Merdeka.com - Menjalankan tugas menjadi sebuah kewajiban yang harus dijalankan bagi setiap prajurit TNI maupun Polri. Alhasil, berbagai medan harus dihadapi, meski tak jarang nyawa menjadi taruhannya.

Di tengah peliknya penugasan, namun masih ada personel yang tidak melupakan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan. Mereka tetap berusaha menjalankan kewajibannya untuk beribadah, bahkan di tengah pertempuran sekalipun.

Kondisi inilah yang mungkin diyakini oleh dua anggota Brimob saat menjalankan tugasnya di tengah medan pertempuran. Mereka tetap melaksanakan salat, tentu dibantu beberapa rekannya yang mengawasi keadaan di sekitarnya.

Tak hanya Brimob, kewajiban untuk menyembah Tuhan juga dilakukan personel-personel lainnya di tengah penugasan. Salah satunya saat seorang tim SAR dari TNI Angkatan Udara melaksanakan salat zuhur di atas pesawat Hercules C-130 dalam pencarian AirAsia akhir tahun 2014 lalu.

Berikut foto TNI dan Brimob shalat di tengah latihan bikin kagum yang dirangkum merdeka.com:

Brimob salat di tengah kesiagaan

Berada di tengah medan operasi, dua anggota Brimob tidak melupakan kewajibannya untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu. Kegiatan ini pun diabadikan dalam sebuah foto dan mendapatkan beragam tanggapan positif dari pengguna media sosial.Foto ini diunggah dalam akun Facebook Divisi Humas Mabes Polri, Senin (9/3). Dalam gambar nampak dua orang anggota Brimob tengah bersujud di tengah hamparan padang rumput dengan menggunakan alas seadanya.Sementara, salah seorang rekannya bersenjata lengkap disertai rompi antipeluru tetap bersiaga mengawasi keadaan di sekitarnya. Sedangkan kedua senjata dua anggota Brimob ini ditaruh di bagian depan.Foto yang diunggah Senin siang ini mendapat tanggapan positif dari para pengguna Facebook lainnya. Ada yang memuji, ada pula yang mengucapkan syukur."Semoga senantiasa dalam lindungan dan kasih Allah SWT, Amin," tulis Neneng Purwanthy."Subhanallah, semoga diberi keselamatan, amin ya rob," sahut Evi Sofiah.Belum ada informasi di mana foto ini diambil. Namun sejumlah sumber menyebut mereka tengah bertugas di Papua.

Kopaska salat di tengah latihan berat

Berbagai latihan berat dijalani personel Korps Pasukan Katak (Kopaska) untuk menjadi salah satu pasukan elite di TNI Angkatan Laut. Mereka dilatih untuk tugas-tugas yang sangat berat.Menjadi anggota Kopaska bukan buat sembarang orang. Digilas 10 hingga 12 bulan dalam latihan sangat berat. Melalui gunung, hutan, rawa dan laut. Diawali dengan hell week alias minggu neraka, lalu dilanjut dengan aneka pendidikan tempur lainnya yang menguras fisik dan mental.Namun ada hal lain yang membuat salut. Dalam sebuah foto rangkaian latihan Kopaska, terselip sebuah foto yang menggambarkan para siswa pasukan katak ini tengah salat berjamaah. Ada belasan prajurit yang melaksanakan salat dengan khusyuk.Mereka melepaskan helm baja, kemeja, sabuk dan seluruh perlengkapan tempur. Termasuk senapan AK-47 yang selama pendidikan digenggam bagai pengganti istri. Semuanya disusun rapi dan diletakan di sebelah saf tempat salat.Pembentukan moral merupakan sebuah hal penting bagi anggota pasukan khusus. Dalam 12 ciri personel pasukan khusus hal pertama yang diwajibkan adalah bermoral, intelijen, motivasi tinggi, dan dapat dipercaya.

Berdoa di moncong pesawat

Sebuah foto lain di tengah proses pencarian yang sempat menjadi perbincangan publik salah satunya seperti bidikan kamera milik jurnalis asing. Salah seorang pilot menyempatkan diri untuk berdoa di depan moncong pesawatnya sebelum melaksanakan tugas ke medan yang lebih berat.Foto tersebut mendapat apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo. Dia pun meminta agar semua pihak mendoakan proses evakuasi yang kini sedang berlangsung."Seorang pilot tim SAR berdoa untuk kelancaran proses pencarian pesawat, kita bergerak bersama. Seluruh rakyat saling mendoakan, agar proses evakuasi pesawat Air Asia QZ8501 berlangsung lancar. Untuk keluarga korban, kalian tidak sendiri... karena seluruh bangsa Indonesia bersama kalian untuk saling menguatkan," tulis Jokowi dalam akun Facebooknya, Rabu (31/12).

Salat di tengah pencarian AirAsia

Sejak dilaksanakannya operasi besar-besaran demi menemukan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang, Basarnas menerjunkan tim SAR gabungan yang melibatkan TNI, Polri dan relawan. Pencarian pun dilaksanakan selama dua hari, hingga akhirnya menemukan titik terang.Proses pencarian pesawat tersebut memakan waktu cukup panjang, baik kapal maupun pesawat harus berputar-putar hingga berjam-jam demi menemukan pesawat yang hilang. Termasuk tim yang menumpangi pesawat Hercules C-130 yang terbang sampai 10 jam mengarungi luasnya lautan di Selat Karimata maupun Laut Jawa.Meski sedang bekerja keras mencari jejak pesawat yang hilang, ternyata tidak semua lupa terhadap perintah Tuhan. Salah satu anggota tim SAR menyempatkan diri untuk salat di atas pesawat.Setidaknya, itulah yang tergambarkan dari foto bidikan wartawan merdeka.com, Arie Basuki, Senin (29/12). Di tengah kesulitan, namun ibadah tetap dilaksanakan.