Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Pekan Lagi Tak di Pemerintahan, Jusuf Kalla Titip Ini untuk Makassar

Dua Pekan Lagi Tak di Pemerintahan, Jusuf Kalla Titip Ini untuk Makassar Jusuf Kalla. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Jelang dua pekan tak lagi di pemerintahan, Wapres Jusuf Kalla pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Bone dan Makassar, Minggu, (6/10).

Dalam kesempatan silaturahmi khususnya di depan para petinggi dan kepala-kepala SKPD di rumah jabatan Wali Kota Makassar, Jusuf Kalla menyampaikan terima kasihnya, kerja sama dan doa semua pihak sehingga bisa bersama-sama membangun negeri ini dengan baik.

Satu hal yang dititipkan Jusuf Kalla untuk Makassar yakni soal ke depan, Kota Makassar mau dikemanakan, mau dijadikan apa atau mau jadi apa.

Dia tekankan, untuk maju, kota Makassar tidak seperti daerah lain yang punya potensi sumber daya alam.

"Di Makassar, hanya bisa maju kalau menjadi daerah perdagangan dan daerah jasa," kata JK.

Sebagai daerah perdagangan, imbuhnya, industri prosesing harus dibawa ke Makassar. Sebagai daerah jasa, Kota Makassar harus punya jasa pendidikan dengan mutu yang baik. Kalau di bidang jasa keuangan, bank harus kuat. Di jasa kesehatan, Rumah Sakit harus disatukan supaya kuat dibanding yang lain. Jasa pelayanan turis juga harus banyak tapi masalahnya saat ini Makassar mulai ada kemacetan jalan.

"Jadi yang penting adalah penataan kota untuk menjadikan Makassar hub untuk Indonesia bagian timur," kata Jusuf Kalla.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar

Jusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan

Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan

Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024

Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024

Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya