Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita putri-putri Soekarno saling jadi lawan politik

Cerita putri-putri Soekarno saling jadi lawan politik rachmawati soekarnoputri. ©2014 merdeka.com/wahid chandra daulay

Merdeka.com - Pemilihan Presiden 2014 yang dimenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memunculkan sisi lain dari perseteruan sesama anak Bung Karno. Berbeda pilihan terhadap pasangan yang didukung, Rachmawati Soekarnoputri menyerang habis-habisan sang kakak, Megawati Soekarnoputri.

Sudah lama putri kedua dan ketiga Bung Karno itu tak akur, terutama dalam berpolitik. Karier politik Mega tentu lebih moncer. Menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, dia mencapai puncak kariernya sebagai presiden kelima menggantikan Abdurrahman Wahid.

Sementara Rachma, pernah menjajal peruntungan di dunia politik dengan mendirikan Partai Pelopor di tahun 2002. Namun dalam Pemilu 2004, partai ini gagal total, gagal lolos parliamentary threshold dan tidak bisa menempatkan satu pun caleg di DPR. Bahkan di Pemilu 2009, partai ini gagal menjadi peserta pemilu.

Rachma kemudian meninggalkan partai yang didirikannya dan bergabung dengan Partai NasDem. Dia didapuk menjadi ketua dewan pertimbangan. Namun tidak berlangsung lama karena dia kemudian mundur karena NasDem. Penyebabnya karena NasDem bergabung dengan PDIP mengusung Jokowi. Rachma kemudian runtang-runtung dengan para ketua parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo-Hatta.

Sejak itulah serangan-serangan terhadap Jokowi dan Megawati terus dilontarkan Rachma. Beberapa manuver yang dilakukan adalah melaporkan kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta kepada DPR. Dia menuding Jokowi terlibat. Rachma juga menyebut Jokowi memiliki 52 rekening di luar negeri, yang kemudian dibantah oleh KPK.

"Itu sudah ada kabar, Papua akan di referendum, setelah freeport 40 tahun dilepaskan dari Indonesia. Belum lagi Kalimantan Barat mengancam gerakan separatisme pengkhianatan pada republik," kata Rachma yang menolak kemenangan Jokowi saat mengadu ke DPR, Kamis (9/10).

Rachma juga mendesak Presiden SBY meminta agar pelantikan Jokowi hendaknya ditunda. "Presiden terpilih tidak boleh dilantik harus gelar perkara dahulu," tukasnya.

"Saya meminta kepada presiden sebagai panglima tertinggi seharusnya memerintahkan kepolisian untuk memeriksa Jokowi dengan dugaan kasus korupsi Transjakarta dan korupsi di Kota Solo dan Megawati dengan kasus BLBI yang menghabiskan uang negara ratusan triliun," ujar Rachma.

Berbagai serangan Rachma itu tak sekalipun ditanggapi Mega yang seolah tak ambil pusing. Tak sekalipun terucap dari mulut Mega, komentar atas pernyataan-pernyataan adiknya.

Melihat perseteruan kedua putri Bung Karno itu, apakah sebenarnya yang melatarbelakangi kebencian Rachmawati terhadap kakaknya Megawati? Peneliti Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menduga ada peran intelijen yang ingin mengadu domba anak-anak Soekarno.

"Saya khawatir ada faktor intelijen yang melakukan infiltrasi di dalam keluarga Bung Karno. Gerakan untuk membusukkan dari dalam oleh lawan politik dan ideologi Bung Karno yang berperan menjadi pembisik membenturkan keluarga Bung Karno (Rachmawati dengan Megawati)," kata Karyono Wibowo dalam perbincangan dengan merdeka.com.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Tak Kalah Keren dari Sang Ayah, Ini Kisah Hidup Harsono Tjokroaminoto Pernah Disekap hingga Jadi Penasihat Panglima Soedirman

Ia melanjutkan perjuangan ayahnya sebagai negarawan yang sangat mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.

Baca Selengkapnya
Segini Kekayaan Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo yang Kerap Muncul dan Disorot Lima Tahun Sekali

Segini Kekayaan Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo yang Kerap Muncul dan Disorot Lima Tahun Sekali

Dalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.

Baca Selengkapnya
Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Pilih Pemimpin Ikhlas, Mereka yang Berbakti Sungguh-Sungguh untuk Indonesia

Prabowo: Pilih Pemimpin Ikhlas, Mereka yang Berbakti Sungguh-Sungguh untuk Indonesia

Awalnya, Prabowo menanyakan umur Ravindra Airlangga yang merupakan anak dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Kisah Siti Oetari Istri Pertama Presiden Soekarno, Tidak Sepenuhnya Dicintai dan Diceraikan dalam Kondisi Perawan

Kisah Siti Oetari Istri Pertama Presiden Soekarno, Tidak Sepenuhnya Dicintai dan Diceraikan dalam Kondisi Perawan

Bung Karno mengaku menikahi Oetari karena menghormati gurunya

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya