Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bima Arya: Pejabat malu korupsi kalau tahu kisah Kapten Muslihat

Bima Arya: Pejabat malu korupsi kalau tahu kisah Kapten Muslihat Bima Arya di hadapan para veteran. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - 25 Desember 1945, Letnan Tubagus Muslihat memimpin satu peleton pasukannya menyerang pos tentara Inggris di pusat Kota Bogor. Pertempuran tak seimbang pecah di dekat Stasiun.

Para gerilyawan dengan senjata seadanya bertempur melawan Tentara Inggris yang terlatih. Pasukan British prajurit Gurkha adalah pemenang Perang Dunia II, yang mengalahkan Jerman di Eropa dan Jepang di Asia.

Namun rakyat Indonesia tak sudi lagi dijajah. Siapa pun yang berani mengganggu kedaulatan republik ini akan dihadapi.

Dalam serangan itu Letnan Muslihat tertembak. Dia sempat dioperasi, namun nyawanya tak tertolong.

Sebelum gugur, Muslihat berpesan agar anaknya diberi nama Gelar Merdeka. Dia juga berwasiat agar seluruh uangnya, Rp 600, diserahkan pada fakir miskin.

Muslihat meninggal keesokan harinya. Pangkatnya dinaikkan jadi Kapten Anumerta. Rakyat Bogor kemudian membangun sebuah patung untuk memperingati gugurnya pahlawan mereka. Namun sedikit yang meneladani semangat Kapten Muslihat.

"Kalau kita tahu sejarah, kita tidak akan tersesat. Kalau kita paham bagaimana perjuangan para Bapak Bangsa kita mempertahankan kemerdekaan, kita akan malu untuk korupsi. Lihatlah Kapten Muslihat yang menyumbangkan uangnya untuk fakir miskin sebelum meninggal. Atau Soekarno yang sampai meminjam uang di saat-saat terakhirnya. Kenapa? Karena mereka tak menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri," kata Wali Kota Bogor Bima Arya.

Hal itu dikatakan Bima Arya saat membuka kegiatan Bogor Membara: 1945! yang digelar Bogor Historical Community di Museum Perdjoangan Bogor, Kamis (25/12).

Di depan para veteran dan pelajar sekolah, Bima berpesan nilai-nilai luhur dari para pejuang harus diteladani. Museum adalah salah satu sarana untuk memperkenalkan hal itu. Karenanya, alat peraga di museum harus dibuat interaktif.

"Saya pernah mengunjungi Museum Winston Churcill di Inggris. Lokasinya di bunker bekas Perang Dunia II. Di sana, tinggal sentuh layar-layar, Winston Churcill seolah-olah hidup kembali," kata Bima yang dalam kegiatan itu juga menandatangani deklarasi save museum.

Sementara itu Koordinator Bogor Membara: 1945! Sufiyanto menambahkan perjuangan di Bogor tak cuma soal heroisme dan peperangan. Banyak sikap para pejuang yang layak diteladani generasi muda.

"Ada Mayor Alex Kawilarang yang menemukan guci berisi emas permata di bekas markas tentara Jepang. Nilainya saat itu ratusan juta. Padahal gaji perwira saja, kalau dibayar cuma Rp 100. Tapi Mayor Alex tak mengambilnya. Guci itu diberikan pada pemerintah pusat untuk kebutuhan perjuangan," kata Sufi.

Lalu ada cerita para pelajar yang menjadi kurir dalam perang. Mereka ditugaskan mengantar uang dari dalam kota ke garis depan. Rintangan yang dihadapi anak-anak itu sangat besar. Mulai tentara Belanda hingga perampok dari kaum pribumi sendiri.

"Tapi para pelajar itu tetap jujur. Mereka tak mengambil uang itu satu sen pun. Jadi teladan antikorupsi sudah dicontohkan para pejuang kita dulu," kata Sufi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri

Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri

Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Nama Orang yang Keren dan Artinya untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Nama Orang yang Keren dan Artinya untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Dalam proses pencarian nama yang begitu menguras pikiran, arti yang penuh makna tak bisa menjadi patokan. Anak juga butuh panggilan yang keren.

Baca Selengkapnya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nama Bayi Perempuan Jawa Lucu dan Artinya, Miliki Makna yang Mendalam

Nama Bayi Perempuan Jawa Lucu dan Artinya, Miliki Makna yang Mendalam

Merdeka.com merangkum informasi tentang nama bayi perempuan Jawa lucu dan artinya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).

Baca Selengkapnya