Bayi berbalut jaket dibuang di teras rumah warga Sriwedari Solo
Merdeka.com - Warga Jalan Noroyono, Kampung Kebonan, RT 05, RW I, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah Kamis (10/1) sekitar pukul 04.00 WIB, dikejutkan dengan penemuan dengan berat 2,5 kg, dan panjang 4,8 cm. Bayi tak berdosa tersebut pertama kali diketahui baru berusia dua hari ditemukan tergeletak depan rumah milik Ny Sutarto (60) warga setempat.
Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh Sri Eko (50) saat dirinya akan ke masjid Kebonan untuk beribadah salat subuh. Eko yang juga warga sekitar, ketika sampai di masjid, tiba - tiba mendengar tangisan bayi di atas meja terletak di halaman depan rumah milik Ny Sutarto.
Mendengar tangisan bayi tersebut dirinya langsung menghampiri. Saat ditemukan bayi merah tersebut dalam posisi hanya berbalut jaket, popok baru, beserta guling dan bantal bayi yang diduga sebelumnya telah disiapkan oleh orang tua sang bayi.
Selain itu Ny Sutarto juga menemukan sobekan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang berada di samping bayi itu. Dalam KMS tersebut tidak ditemukan siapa pemilik bayi dan dari mana bayi itu dilahirkan. Diduga kartu tersebut telah disobek pemiliknya.
"Awalnya saya mengira itu anak warga kampung kami. Di sini kan ada juga yang memiliki bayi yang baru seumuran. Setelah saya cari, jabang bayi itu berada di meja rumah bu Tarto dengan posisi tertidur dan terlilit jaket serta popok yang diduga masih baru," kata Sri Eko kepada wartawan.
Tanpa berpikir panjang, Sri Eko segera melaporkan penemuan tersebut para tetangga dan Polsek Laweyan. Polisi yang saat itu langsung mendatangi lokasi, karena dari keterangan warga tidak ada yang mengetahui jabang bayi itu siapa dan milik siapa. Jabang bayi itu langsung dikirim ke klinik Bayangkara Polresta Surakarta.
Kasie Humas Ipda Tri Sutanti mewakili Kapolsek Laweyan Kompol Yuswanto Ardi kepada wartawan mengatakan, kini bayi bernasib malang itu dirawat di Klinik Bhayangkara Solo.
"Tadi sudah diperiksa dokter, kondisi bayi dalam keadaan baik. Kita juga akan selidiki kasus ini hingga tuntas," pungkasnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaBaju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya dikenal sebagai pengamal tirakat tingkat tinggi, bahkan hingga di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaBegini kisah unik Masjid An Nawier yang sudah ada sejak abad ke-18 di Tambora Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaMomen lucu pasutri beda negara belajar pakai jarik untuk bayi. Sang istri girang baru pertama kali pakai. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya