Banjir Bandang di Aceh Tengah Hanyutkan Rumah dan Kendaraan Warga
Merdeka.com - Hujan lebat dengan intensitas tinggi mengakibatkan longsor dan banjir bandang di Gampong Oaya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Rabu (13/5) sekira pukul 14.00 WIB. Sejumlah rumah dan kendaraan hanyut terbawa arus.
Ruas Jalan Takengon-Bireuen tidak dapat dilintasi, karena tertumpuk material dan banjir yang belum berhenti. Sedangkan hujan masih terjadi di dataran tinggi Gayo.
"Ada beberapa rumah dan mobil hanyut akibat banjir bandang. Jalan enggak bisa dilintasi," kata warga bernama Muhammad Husni saat dihubungi.
Kata Husni, pihaknya sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah. Petugas yang berada di lokasi menunggu banjir surut untuk membersihkan material lumpur dibantu dengan alat berat.
"Mereka (BPBD) sedang mengusahakan alat berat sekarang," jelasnya.
Husni mengimbau kepada warga lainnya agar berhati-hati, karena ada dua titik longsor. Salah satunya di KM 95 Singgah Mata. Hingga berita ini tayang, belum ada laporan korban jiwa.
Bupati Aceh Tengah Minta Warga Mengungsi
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar meminta kepada warga untuk segera mengungsi, mengingat cuaca yang belum aman untuk mengantisipasi banjir bandang susulan.
"Warga sudah kita ingatkan segera mengungsi, kita siapkan tempat. Kita imbau segera mengungsi bisa ke SD dan Meunasah (Surau) yang sudah disiapkan," kata Shabela.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menyiapkan tempat penampungan sementara dan telah membuka dapur umum.
Sedikitnya ada 11 rumah terbawa banjir bandang yang terjadi setelah hujan lebat melanda dataran tinggi Gayo sekira pukul 14.00 WIB. Shabela belum bisa merincikan berapa jumlah kerugian akibat banjir tersebut. Demikian juga dengan jumlah warga yang terdampak.
"Kerugian belum terdata, kalau secara kasat mata ada tiga mobil yang terdampak, dan 11 rumah," jelas dia.
Kepala BPBD Aceh Tengah, Ishak melaporkan, banjir bandang melanda Gampong Paya Tumpi, Gampong Paya Tumpi Induk dan Gampong Daling Bebese, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah dan 4 ruas jalan lebih Takengon-Bireuen ikut terputus akibat banjir bandang.
"BPBD Aceh Tengah sedang melakukan penanganan dan menurunkan alat berat," jelas Ishak.
Pada saat ini, kata Ishak, pihaknya sedang melakukan pembukaan jalan yang tertimbun longsor untuk membuka akses jalan. Selain itu telah membuka posko pengungsian untuk 2 kampung, yaitu di Paya Tumpi induk dan Paya Tumpi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca Selengkapnya