Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap akan membangun moda transportasi light raid transit (LRT). Walaupun usulan pembangunan ini mendapatkan respon negatif dari DPRD DKI Jakarta dalam rapat Badan Anggaran (Banggar).

Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyelesaikan desain untuk tujuh rute di dalam kota. Pengerjaannya, dia menunjuk dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

"Kami tunjuk Pembangunan Jaya sama Jaya Konstruksi untuk membuat desainnya," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/1).

Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini telah memiliki angan-angan kecil setelah LRT terbangun. Namun, dia tidak dapat memastikan kapan pembangunannya dapat diselesaikan.

"Nanti saya dari Pluit ke sini (Balai Kota DKI Jakarta) naik LRT kalau sudah selesai, tapi kalau masih sempet (menjabat)," tutup Ahok.

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menolak penganggaran untuk pembangunan LRT dalam rapat Banggar pada 18 Desember 2014. Lembaga parlemen daerah itu menilai, konsep integrasi moda transportasi itu belum jelas, serta mempertanyakan rincian mengenai Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), DED (Detailed Engineering Design), dan PSO (Public Service Obligation) dari pengoperasionalan LRT.