Bela DPRD, Ahok sebut dana Rp 50 M buat renovasi toilet tendensius
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tak ada penyelewengan dana untuk pembangunan toilet di DPRD DKI Jakarta. Atas alasan itu, dia mengaku tidak heran jika BPK memberikan penilaian yang positif.
"Lolos karena memang enggak ada masalah. Menurut mereka enggak ada masalah. Lelangnya benar, semua benar. Bukan buat toilet doang. Kesannya bikin toilet Rp 50 M. Salah," kata Ahok kepada wartawan, Jumat (22/7).
Ahok mengaku telah mempelajari dan meneliti pengeluaran biaya tersebut. Dirinya mendapati pemberitaan yang menyebutkan pembuatan toilet DPRD sebesar Rp 50 miliar terlalu tendensius hingga memojokkan anggota dewan.
"Renovasi gedung DPRD juga saya kira setelah saya pelajari, berita juga enggak bener, bilang itu buat toilet Rp 50 M. Bukan-bukan toilet, itu semua bagian ada kok, kami pastikan, kami pelajari. Jadi itu berita tendensius juga," ucapnya.
Meski dianggap wajar, Ahok mengatakan respons Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saipul Hidayat yang meminta BPK untuk mengecek kembali merupakan tindakan wajar.
"Ya pasti dong, ada berita ya respon secara normatif. Kamu tanya sama saya, ya saya juga begitu. Kalau ada yang mencurigakan ya kita minta periksa," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAiptu Supriyanto menemukan tas pemudik berisi uang Rp100 juta usai tertinggal di toilet pada Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaFasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.
Baca SelengkapnyaTas pemudik yang berisi uang ratusan juta rupiah itu tertinggal tergantung di sebuah toilet rest area.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya