Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPRD Fraksi PSI Bantah Adu Mulut dengan Polisi Saat Terkena Ganjil-Genap

Anggota DPRD Fraksi PSI Bantah Adu Mulut dengan Polisi Saat Terkena Ganjil-Genap Ganjil-genap di kawasan Jalan Sudirman. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Viani Limardi menegaskan tidak ada cekcok atau adu mulut antara dirinya dengan polisi. Menurutnya, kejadian dengan polisi sebagai bentuk komunikasi mempertanyakan tentang aturan ganjil genap.

"Apanya yang adu mulut? Ini berkomunikasi, saya bertanya, polisi menjawab. Polisi memberi saya informasi, saya menjawab, kan begitu. Kalau ribut enggak begitu omongannya," ujar Viani dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/8).

Viani menjelaskan kronologi ia berhadapan dengan polisi karena mobilnya dilarang melintas Jalan Sudirman-Thamrin akibat kebijakan ganjil genap. Pelat mobilnya saat itu ganjil.

Saat itu, kata Viani, mobil yang ia tumpangi baru keluar dari kawasan SCBD. Saat keluar kawasan, ia diminta untuk memutar arah karena kebijakan ganjil genap.

Viani kemudian memutuskan melewati Jalan Tendean untuk melintasi Jalan Gatot Subroto.

"Ternyata ditahan juga di situ," ungkapnya.

Ia pun kemudian mempertanyakan dirinya tidak bisa melintas meski ia memiliki tugas untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di Penjaringan.

Saat itu, kata Viani, polisi mengatakan aturan ganjil genap saat ini melarang siapa pun untuk melintas jika pelat kendaraan tidak sesuai dengan kebijakan ganjil genap. Meskipun seseorang dilengkapi dengan surat tugas.

"Pak polisinya ngomong meskipun Ibu hari ini membawa surat tugas pun tetap enggak bisa karena ini peraturan baru," tuturnya.

Ia kemudian meminta arahan polisi jalur menuju Penjaringan yang tidak tercakup aturan ganjil genap.

Terkait insiden ini, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta pun sudah memberikan teguran kepada Viani Limardi.

"Kami sudah menegur keras anggota kami Sis Viani, sekaligus memastikan bahwa ini tidak akan terulang kembali," ujar Ketua DPW PSI DKI Michael Victor Sianipar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/8).

Atas nama DPW PSI DKI Jakarta, Michael juga meminta maaf atas kejadian ini sekaligus mengapresiasi semua petugas kepolisian dan Dishub yang menegakkan aturan yang berlaku.

"Petugas di lapangan sudah bekerja keras menegakkan aturan yang ditetapkan pemerintah. Kami berterima kasih kepada kerja para petugas di lapangan," tambah Michael.

Michael juga menambahkan bahwa adanya perbedaan pendapat soal aturan selayaknya disampaikan dan diupayakan di dalam forum pengambilan kebijakan.

Menurutnya sebagai wakil rakyat, ke-delapan anggota legislatif yang ada dalam Fraksi PSI harus siap diawasi, termasuk mendapat teguran ataupun sanksi dari Partai.

"Ini sudah menjadi konsekuensi, sedari awal Fraksi PSI memastikan setiap anggotanya harus siap bekerja dan siap diawasi. Ada nilai-nilai dan etika publik yang harus kita jaga. Menjadi pejabat negara bukan otomatis lepas dari kesalahan," tambahnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Hak Angket DPR yang Didorong Ganjar Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Syarat dan Aturannya

Apa Itu Hak Angket DPR yang Didorong Ganjar Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Syarat dan Aturannya

Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ganjar Usai Maruarar Sirait Mengundurkan Diri dari PDIP

Reaksi Ganjar Usai Maruarar Sirait Mengundurkan Diri dari PDIP

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Nilai Ganjar Kampanye Jalan Sendiri, Capres Lain di Atas Mobil Alphard

Sekjen PDIP Nilai Ganjar Kampanye Jalan Sendiri, Capres Lain di Atas Mobil Alphard

Hasto menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka  Sedang Tak Baik-Baik Saja

PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.

Baca Selengkapnya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya