Ahok pecat 5 PNS DKI yang sekolah ke luar negeri tanpa izin
Merdeka.com - Pemerintahan baru DKI Jakarta tidak main-main menindak tegas pegawai yang melanggar aturan. Dalam waktu dekat Pasangan Jokowi-Ahok akan memecat lima pegawai Pemprov yang ditengarai melanggar aturan.
"Ada beberapa pegawai yang mau kita keluarkan, ada lima pegawai kalau enggak salah," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota Jakarta, Senin (28/1).
Menurutnya, kelima pegawai tersebut tidak izin melanjutkan sekolah ke luar negeri. Ahok berharap pemecatan ini akan menjadi pelajaran bagi pegawai lainnya.
"Ya mereka ngelanjutin sekolah tanpa melalui izin, ya pegawai ilegal," katanya.
Keputusan terhadap lima pegawai yang belum memiliki kedudukan di Pemprov tersebut, Ahok telah membahasnya dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (KemenPAN).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya