Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Penembakan di Selandia Baru, Waspadai Aksi Balas Dendam Al Qaeda dan ISIS

Usai Penembakan di Selandia Baru, Waspadai Aksi Balas Dendam Al Qaeda dan ISIS Penembakan di Masjid Selandia Baru. ©Social Media Website/Handout via REUTERS TV

Merdeka.com - Situs pemantau aktivitas media kelompok teroris mengimbau mengenai adanya rencana aksi balasan di beberapa lokasi dari grup Al Qaeda dan ISIS. Ini dikhawatirkan terjadi usai penembakan di masjid Selandia Baru.

Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre di Christchurch, Selandia Baru menjadi sasaran pelaku bersenjata yang menyerbu dua tempat itu pada Jumat 15 Maret siang.

Total 50 orang tewas dalam insiden itu --termasuk beberapa warga negara asing-- dengan perincian 42 tewas di Masjid Al Noor, tujuh orang meninggal di Linwood dan satu lagi di rumah sakit.

Salah seorang pelaku, Brenton Harrison Tarrant (28) telah didakwa pada 16 Maret 2019 dengan pasal pembunuhan. Sementara dua tersangka lainnya masih ditahan setelah penembakan.

Brenton Tarrant disebut sebagai seorang ekstremis sayap kanan dan pendukung 'supremasi kulit putih'.

Usai kejadian itu, SITE Intelligence Group mencatat pada 15 Maret 2019 bahwa "baik Al Qaeda dan kelompok terafiliasi ISIS, menyatakan kemarahan mereka dalam bentuk menuntut dan menghasut untuk membalas dendam," demikian seperti dikutip dari laman resmi situs pemantau itu, Minggu (17/3).

SITE juga menerima informasi mengenai "seorang pendukung ISIS yang mendesak teroris tunggal (lone wolf) untuk menyerang kerabat penembak dan juga untuk menyerang gereja," usai penembakan di masjid Selandia Baru.

Situs itu juga mencatat mengenai "imbauan terhadap jaringan dan kelompok terafiliasi ISIS di Indonesia untuk menargetkan serangan kepada turis Australia" sebagai bentuk respons atas komentar negatif dari Senator Fraser Anning dari Queensland, Australia yang mengatakan bahwa kejadian di Christchurch "disebabkan oleh imigrasi muslim ke Selandia Baru."

Polisi dan agen keamanan Selandia Baru diperkirakan akan menyisir catatan telepon dan email, media sosial, mengetuk pintu-ke-pintu dan mungkin mencegat komunikasi setelah serangan Christchurch, kata seorang mantan perwira intelijen negara (NZSIS).

Dr Rhys Ball, mantan perwira NZSIS yang kini menjadi akademisi di Universitas Massey mengatakan bahwa Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah (GCSB) dan NZSIS akan membantu mengumpulkan intelijen, dan mungkin melakukan pengawasan terhadap target, demikian seperti dikutip dari NZ Herald.

Sementara itu, Polri mengatakan tengah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi 'kerawanan' di Tanah Air yang mungkin terinspirasi dari peristiwa yang telah menewaskan 50 orang itu, termasuk seorang WNI.

"Polri sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk memitigasi potensi kerawanan tersebut. Berkoordinasi bersama Polda, Pam Obvit, kantor-kantor kedutaan besar dan konsulat jenderal (di Indonesia)" kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Dedi Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (17/3).

Karopenmas menambahkan bahwa Detasemen Khusus 88 dan Satgas Anti-Teror "terus melaksanakan monitoring setiap pergerakan sleeping cells yang sudah di-profiling."

Ia juga mengingatkan bahwa "Polri bisa melakukan preventive strike kepada para terduga yang akan melaksanakan aksi teror, sesuai dengan UU No.5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme."

Sedangkan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) juga dilaporkan tengah memeriksa kembali basis data intelijennya sebagai langkah pencegahan atas potensi kekerasan di dalam negeri yang terinspirasi teror penembakan di masjid Selandia Baru.

Menurut laporan CNN seperti dikutip dari TVNZ.co.nz, sejak 15 Maret 2019, FBI telah meminta semua kantor cabangnya di seluruh negara bagian AS untuk "meninjau kembali dokumen kasus dan me-manajemen kembali subjek individu atau kelompok yang mungkin telah menyatakan minatnya untuk menyerang institusi keagamaan" pasca-penembakan di Selandia Baru.

Otoritas penegak hukum tertinggi AS itu "juga menugaskan agen di kantor cabang untuk menghubungi informan mereka dengan informasi terkait potensi serangan serupa di Amerika."

"Situasi saat ini di Christchurch sedang dipantau, dan FBI sedang terlibat dengan polisi setempat pada saat ini," sumber CNN melaporkan.

Upacara duka dan seruan damai digelar di Selandia Baru dan penjuru dunia, dengan beberapa menyerukan penghentian siklus kekerasan dan kebencian yang dikhawatirkan dapat terjadi usai insiden penembakan di Christchurch.

Salah satunya diselenggarakan di Fordham University, New York, Amerika Serikat. Poster digelar di mana para mahasiswa dapat menulis pesan solidaritas mereka terhadap teror yang menimpa Selandia Baru.

Masing-masing mengungkapkan keterkejutan, kesedihan, dan menyerukan perdamaian dan keadilan, tetapi seorang siswa menyimpulkan perasaan dengan mengutip hadis Nabi Muhammad dalam bahasa Arab.

"Ijtanibul ghadaba" atau yang berarti, "Hindari kemarahan," demikian seperti dikutip dari Fordham Observer.

Setiap pembicara menyuarakan kesedihan mereka atas hilangnya nyawa yang tidak masuk akal di Selandia Baru dan mengeluarkan seruan untuk bertindak bagi seluruh komunitas untuk bergabung dengan mereka dalam menyetop Islamofobia dan supremasi kulit putih, "hari ini dan setiap hari."

Di Indonesia, Polri mengimbau masyarakat Tanah Air untuk tenang dan tidak terpancing 'siklus kekerasan dan kebencian' pasca-insiden terorisme di Selandia Baru.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Dedi Prasetyo mengatakan bahwa "Polri telah bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait dan para tokoh lintas agama untuk tetap mendinginkan masyarakat," jelasnya kepada Liputan6.com.

Reporter: Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.

Baca Selengkapnya
Masih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral

Masih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral

Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.

Baca Selengkapnya
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret

Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.

Baca Selengkapnya
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai

Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai

Ada anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin

Baca Selengkapnya
Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura

Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura

Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya