Ratusan warga Kristen India dipaksa pindah agama jadi Hindu
Merdeka.com - Organisasi massa radikal Vishva Hindu Parishad (VHP) di Negara Bagian Kerala, India, diduga kembali memaksa penganut agama minoritas pindah agama. Kini giliran umat Kristen yang diminta memeluk Hindu, bila keluarganya tak ingin disakiti.
Dilaporkan Hindustan Times, Senin (22/12), pemaksaan itu menimpa 30 keluarga Kristen di Distrik Alppuzha jelang perayaan Natal. Warga Hindu setempat menggelar pesta Ghar Wapsi, lalu dilaporkan memaksa mereka pindah keyakinan.
Presiden VHP Sektor Alppuzha G. Prathap menolak bila anak buahnya disebut memaksa umat minoritas pindah agama. Dia mengklaim tiga puluh KK ini memeluk Hindu karena tercerahkan.
"Tidak ada uang atau imbalan apapun untuk pilihan mereka memeluk Hindu," ujarnya.
Tapi Partai Kongres selaku oposisi menemukan bukti valid telah terjadi pemaksaan agama secara sistematis. Apalagi VHP di Negara Bagian Gujarat selang sehari sebelumnya juga teah memaksa 225 orang memeluk Hindu.
Pemimpin Partai Kongres Digvijay Singh mempertanyakan pula pernyataan VHP yang seakan bisa menarget akan ada 150 orang Kristen yang pindah agama.
"Kubu sayap kanan radikal sedang menunjukkan taring mereka," kata Singh.
Awal bulan ini, VHP dan sayap ormas Hindu garis keras Bajrang Dal sudah dikecam oleh umat muslim. Dilaporkan 300 muslim di Agra dipaksa pindah agama dengan iming-iming kupon makanan gratis.
Wilayah dekat Taj Mahal itu kebetulan dihuni cukup banyak populasi umat Islam. Karena melibatkan kupon, diduga pemerintah daerah terlibat dalam pemaksaan agama ini.
VHP adalah ormas di bawah Partai Bharatiya Janata (BJP) yang kini menguasai India. Perdana Menteri Narendra Modi merupakan tokoh panutan ormas tersebut.
Modi sampai sekarang belum memberikan komentar atas segala tuduhan pada ormas yang dia bina itu. Mantan Menteri Utama (setara Gubernur) Gujarat ini punya noda besar soal intoleransi beragama. Saat menjabat pada 2002, dia diyakini membiarkan pecah kerusuhan antara umat Hindu dan Islam. Hasilnya, lebih dari seribu muslim tewas.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Robohkan Masjid Berusia 600 Tahun, Alasannya Mengada-ada
Aksi ini dilakukan tak lama setelah PM Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan Masjib Babri yang bersejarah.
Baca SelengkapnyaIndia Gusur Puluhan Lapak Pedagang Muslim Setelah Resmikan Kuil yang Dibangun di Lokasi Bekas Masjid Kuno
Kuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Baru Diresmikan, Begini Megahnya Kuil Kontroversial di India Dibangun di Bekas Reruntuhan Masjid Kuno
Di balik kemegahannya, peresmian kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu, Lord Ram, telah membuka ingatan kelam terkait konflik umat Hindu dan Islam di India.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PM India Narendra Modi Resmikan Kuil Hindu di Lokasi Masjid Kuno yang Dihancurkan
Masjid Babri yang dihancurkan pada 1992 memicu kerusuhan yang meluas secara nasional di India.
Baca SelengkapnyaPerhiasan Dipakai Orang Terkaya India saat Pesta Pranikah Anaknya Bernilai Rp1 Triliun, Ada Kalung Berlian Zamrud
Perhiasan mahal yang dikenakan Nita Ambani tersebut berupa kalung berlian zamrud dengan bandul berbentuk lempengan berwarna hijau menyala.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaIndia Geger Sampai Gelar Sidang Pengadilan, Sepasang Singa Diberi Nama Dewi Hindu dan Kaisar Islam
Sidang digelar hari ini, Selasa (20/2) di pengadilan negara bagian Benggala Barat.
Baca SelengkapnyaSaudi Pertama Kali Izinkan Pejabat Non-Muslim India Kunjungi Madinah, Berfoto di Luar Masjid Nabawi
Delegasi pejabat India dipimpin Menteri Urusan Minoritas, Smriti Zubin Irani.
Baca SelengkapnyaJokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Semoga Umat Hindu Lancar Laksanakan Catur Brata Penyepian
Presiden Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.
Baca Selengkapnya