Politikus muslim terpilih menjadi wali kota London
Merdeka.com - Sadiq Khan, politikus muslim keturunan imigran Pakistan, terpilih menjadi Wali Kota London, Inggris, dalam pemilihan umum yang dihelat Jumat (7/5). Khan meraup 57 persen dukungan, mengalahkan rival terdekatnya Zac Goldsmith dari Partai Konservatif yang cuma memperoleh 43 persen suara.
Khan, kader Partai Buruh, memperoleh banyak serangan dari kubu pesaingnya selama masa kampanye sebulan terakhir. Tim sukses Goldsmith mempermasalahkan latar belakang Khan sebagai muslim. Dia dituding tak akan cukup mumpuni mengatasi kemungkinan teror di London karena bersimpati pada Islam garis keras.
Khan tak melayani serangan lawannya, memilih terus fokus pada janji kampanyenya terkait perbaikan infrastruktur, pembangunan rumah murah, serta revitalisasi transportasi umum.
Kampanye negatif dari pihak konservatif justru berbalik menguntungkan Khan. Anak sopir bus itu banyak memperoleh dukungan komunitas imigran London maupun pemilih kelas menengah.
Sadiq Khan (c) 2016 Merdeka.com/David RoseDalam pidato kemenangannya, Khan berterima kasih pada warga London karena memberinya kepercayaan memimpin kota megapolitan dengan anggaran sebesar USD 32 miliar per tahun itu. Dia tak pernah menyangka bisa menjadi wali kota karena tumbuh dari keluarga imigran kelas bawah.
"Saya ingin setiap warga London bisa memiliki rumah yang layak, pekerjaan yang patut, dan udara lebih bersih," kata Khan.
Goldsmith, di sisi lain, mengakui kekalahannya. Dia berharap Khan sukses memimpin London.
Dengan kemenangan ini, Khan menjadi sosok muslim dengan jabatan politik tertinggi di Eropa. Pria 45 tahun ini sehari-hari tinggal di Selatan London bersama istri dan dua anaknya.
Namun Khan bukan politikus muslim pertama yang menjadi wali kota. Sebelumnya, Ahmed Abutaleb di Kota Rotterdam, Belanda, sukses terpilih menjadi wali kota.
Warga muslim, baik yang sejak lahir tinggal di Inggris maupun dari keluarga imigran, cukup banyak yang berpartisipasi dalam politik. Di parlemen, ada 13 wakil rakyat beragama Islam.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024
Setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua MUI Usul Gelar Silaturahmi Nasional Tokoh Politik Usai Pemilu 2024
Hal tersebut dilakukan saat momentum bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMobil 2 Politisi di Sulsel Diduga Ditembak, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
Polisi telah menyelidiki dugaan teror terhadap dua politisi di Sulsel, Jabal Nur dan Andi Mustafa Mappangara. Mobil keduanya dipastikan bukanlah ditembak.
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!
Mahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi ke 18 Pesantren di Medan, Mahfud: Berpolitik adalah Satu Tugas Mulia
Kedatangan Mahfud disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan, Syech Ali Akbar Marbun.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya