Pentagon Bantah Akan Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Timur Tengah
Merdeka.com - Pejabat Pentagon di Amerika Serikat Patrick Shanahan membantah laporan yang mengatakan ada rencana mengirimkan antara 5.000 sampai 10 ribu tentara Amerika ke Timur Tengah untuk menghadapi potensi ancaman dari Iran.
"Tidak ada 10 ribu, tidak ada 5.000, itu tidak akurat," kata Shanahan kepada para wartawan, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Tanggapan itu mengacu kepada laporan Reuters bahwa Amerika Serikat mempertimbangkan pengiriman 5.000 tentara ke kawasan, dan sebuah laporan Associated Press bahwa akan ada pengerahan hingga 10 ribu tentara.
VOA melaporkan bahwa Shanahan dan Jenderal Joseph Dunford, perwira militer top Amerika Serikat dan Kepala Staf Gabungan, memberi presiden sejumlah opsi pada Kamis, 23 Mei 2019 sebagai tanggapan atas ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, termasuk kemungkinan mengirim ribuan pasukan ke kawasan.
Sebelumnya, The Guardian melaporkan bahwa Pentagon mengatakan pada Rabu bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengirim tambahan lebih dari 10.000 tentara ke Timur Tengah, sebagai upaya meningkatkan pertahanan terhadap potensi ancaman Iran.
Mereka dilaporkan telah mengatakan bahwa langkah itu bukan sebagai respons terhadap ancaman baru dari Iran, tetapi ditujukan untuk memperkuat keamanan di wilayah Timur Tengah. Pasukan itu juga disinyalir untuk mendukung kehadiran kapal-kapal Perang AS dan Sekutu di Teluk Persia untuk memantau Iran.
Penambahan jumlah tentara tersebut sebelumnya dikatakan akan dibahas di Gedung Putih pada Kamis.
Menurut beberapa pengamat, jika rencana tersebut lolos di Gedung Putih, maka itu akan menjadi perubahan drastis kebijakan Donald Trump terhadap kebijakan jumlah pasukan Negeri Paman Sam di Timur Tengah.
Sebagaimana diketahui, Trump telah berulang kali menekankan perlunya mengurangi kehadiran pasukan AS di wilayah tersebut.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaPentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMerantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat
Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa
Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya