Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NASA Girang Pesawat Luar Angkasanya Berhasil Tabrak Asteroid, Ini Alasannya

NASA Girang Pesawat Luar Angkasanya Berhasil Tabrak Asteroid, Ini Alasannya Asteroid dekati bumi. © Telegraph.co.uk

Merdeka.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil menabrak pesawat luar angkasa tak berawaknya ke asteroid berjarak 11 juta kilometer dari Bumi bernama Dimorphos. Tabrakan itu terjadi pukul 7.14 ET atau 6.14 WIB pagi Senin lalu.

Dikutip dari laman CNN, Rabu (28/9), misi bernama Tes Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang diluncurkan 10 bulan lalu ditujukan untuk mencari cara membelokkan batu luar angkasa yang dapat mengancam kehidupan Bumi.

Dimorphos sendiri adalah asteroid kecil selebar 160 meter yang mengorbit asteroid Didymos yang lebih besar selebar 780 meter. Kedua benda luar angkasa itu adalah Objek Dekat Bumi (NEO) karena posisinya yang berjarak kurang dari 48,3 juta kilometer dari Bumi. Namun kedua asteroid itu bukanlah ancaman.

“Kami memulai era baru umat manusia, era di mana kami berpotensi memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari sesuatu seperti dampak asteroid yang berbahaya,” kata direktur Divisi Ilmu Planet NASA, Lori Glaze.

“Sungguh hal yang luar biasa. Kami belum pernah memiliki kemampuan itu sebelumnya,” lanjutnya.

Selain mencari cara membelokkan asteroid, tabrakan itu dilakukan guna mempengaruhi perubahan orbit asteroid di luar angkasa. Tim ilmuwan DART mengungkap perubahan orbit Dimorphos dapat diketahui sekitar dua bulan setelah tabrakan.

“Untuk pertama kalinya, kami akan secara terukur mengubah orbit benda langit di alam semesta,” ujar Robert Braun, kepala Eksplorasi Luar Angkasa Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins.

Untuk mengendalikan tabrakan, NASA menggunakan Didymos Reconnaissance dan Kamera Asteroid untuk navigasi optik. Dua alat itu memandu pesawat tak berawak berkecepatan 21.600 kilometer per jam hingga menabrak Dimorphos.

“Selama kejadian itu, gambar mengalir kembali ke Bumi dengan kecepatan satu foto per detik, memberikan tampilan asteroid yang cukup menakjubkan,” kata ilmuwan ruang angkasa dan koordinator DART, Nancy Chabot.

Setelah tabrakan terjadi, tim ilmuwan ingin mempelajari tentang kawah yang ditinggalkan akibat tabrakan. Tim ilmuwan memperkirakan kawah itu akan berukuran 10 – 20 meter.

Tiga menit setelah tabrakan, CubeSat (satelit kecil) milik Italia bernama LICIACube terbang melewati Dimorphos untuk mengambil gambar dan video yang akan dikirim ke Bumi beberapa hari nanti.

Tim ilmuwan juga sudah memperhitungkan tabrakan itu agar tidak menghancurkan dan mengubah besar lintasan Dimorphos.

“Dorongan itu akan sedikit menggeser Dimorphos dan membuatnya lebih terikat secara gravitasi ke Didymos – sehingga tabrakan tidak akan mengubah jalur sistem biner di sekitar Bumi atau meningkatkan peluangnya untuk menjadi ancaman bagi planet kita,” jelas Chabot.

Tim ilmuwan akan menggunakan teleskop Hubble, James Webb, dan satelit Lucy milik NASA untuk meneliti perubahan orbit Dimorphos.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NASA sedang Bersiap Menyambut Asteroid Berkandungan Emas, Nilainya Sangat Menggiurkan
NASA sedang Bersiap Menyambut Asteroid Berkandungan Emas, Nilainya Sangat Menggiurkan

Beragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan 4 Objek Unik Penghuni Luar Angkasa, dari Planet Pengembara hingga Berlian
NASA Temukan 4 Objek Unik Penghuni Luar Angkasa, dari Planet Pengembara hingga Berlian

Berikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)

Baca Selengkapnya
Ada Asteroid Besar Bakal Hantam Bumi Tahun Ini? Berikut Penjelasan NASA
Ada Asteroid Besar Bakal Hantam Bumi Tahun Ini? Berikut Penjelasan NASA

Beredar kabar bahwa akan ada asteroid besar menghantam Bumi pada 2024. NASA memberikan penjelasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mantan Astronot NASA Klaim Alien Ingin Ciptakan Perdamaian di Bumi, Pernah Bantu Selamatkan Amerika dari Perang Nuklir
Mantan Astronot NASA Klaim Alien Ingin Ciptakan Perdamaian di Bumi, Pernah Bantu Selamatkan Amerika dari Perang Nuklir

Astronot ini mengklaim pesawat makhluk luar angkasa (UFO) pernah mendarat di Bumi.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi
Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi

Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.

Baca Selengkapnya
Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?
Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?

Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.

Baca Selengkapnya
Pesawat NASA Pernah “Sentuh” Matahari, Begini Kisahnya
Pesawat NASA Pernah “Sentuh” Matahari, Begini Kisahnya

Kejadian ini pernah terjadi pada 2021. Pesawat NASA berhasil berada di atmosfer matahari.

Baca Selengkapnya