Lama buron, majikan pembunuh TKW Filipina di Kuwait akhirnya dibekuk
Merdeka.com - Majikan Joanna Demafelis (29), seorang TKW asal Filipina yang tewas dibunuh dan mayatnya ditemukan dalam freezer di sebuah apartemen di Kuwait, akhirnya ditemukan setelah melalui proses perburuan selama berminggu-minggu. Majikan tersebut diduga kuat tersangka utama dalam kasus tewasnya Joanna.
"Nader Essam Assaf, seorang warga negara Libanon ditangkap di negara asalnya karena dicurigai sebagai pembunuh Joanna. Sementara istrinya, Mona, warga negara Suriah, saat ini masih dalam pelarian. Dia diyakini berada di Suriah," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina, dikutip dari laman BBC, Sabtu (24/2).
Kedua pasangan suami-istri itu telah masuk dalam subjek perburuan internasional. Interpol pun ikut terlibat dalam pencarian para tersangka.
Sekretaris Kementerian Luar Negeri Filipina, Alan Peter Cayetano, menyambut baik kabar penangkapan ini. Dia berharap dengan ditemukannya majikan Joanna, maka proses peradilan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Ini merupakan langkah awal penting dalam pencarian keadilan bagi Joanna," ungkapnya.
Selain itu, Cayetano juga meminta agar otoritas Kuwait meminta ekstradisi Assaf yang berasal dari Libanon untuk diadili di Kuwait.
Sebagaimana diketahui, Joanna (29) ditemukan awal bulan ini di apartemen majikannya dalam keadaan membeku di freezer. Dia ditemukan setelah lebih dari satu tahun dilaporkan menghilang. Pada jenazah Joanna, ditemukan berbagai tanda-tanda penyiksaan.
Sementara itu, apartemen tempat penemuan Joanna diyakini telah ditinggalkan setidaknya selama setahun oleh pemiliknya yang merupakan suami-istri asal Libanon dan Suriah.
Kematian Joanna telah memicu kemarahan masyarakat Filipina. Bahkan, Presiden Rodrigo Duterte pernah mengumumkan larangan total bagi warganya yang ingin bekerja di Kuwait.
Tidak hanya itu, pihak berwenang Filipina pun berencana untuk memfasilitasi kembalinya lebih dari 1.000 TKW yang bekerja di Kuwait. Hal itu dilakukan karena sudah banyak kasus kekerasan hingga pelecehan dialami warganya saat bekerja sebagai ART di negara tersebut.
Saat ini ada 252.000 warga Filipina bekerja di Kuwait. Kebanyakan bekerja sebagai ART. Selain itu, ada juga warga Filipina lain yang bekerja di negara lain seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, hingga Qatar.
ART asal Filipina yang bekerja di negara tersebut tidak dilindungi oleh undang-undang pembunuhan. Oleh karenanya, banyak sekali cerita tentang warga Filipina yang menjadi sasaran pelecehan dan eksploitasi di Timur Tengah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPemotor Wanita Tabrak Bensin Eceran hingga Timbulkan Kebakaran, 1 Tewas
Gatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaPelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaPembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri
Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaLarang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot
Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca Selengkapnya