Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gagal Tangani Teror Bom, Presiden Sri Lanka Pecat Kepala Intelijen Nasional

Gagal Tangani Teror Bom, Presiden Sri Lanka Pecat Kepala Intelijen Nasional Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena memecat kepala intelijen nasional. Pemecatan dilakukan karena kepala intelijen dianggap tak memberitahukan potensi bom mematikan saat Paskah 21 April lalu.

Dilansir dari Aljazeera, Minggu (9/6), agen intelijen India telah mengirim beberapa peringatan kepada pemerintah Sri Lanka tentang potensi serangan mematikan. Namun Sirisena dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, tak diberitahu tentang peringatan itu sebelum serangan mematikan yang diklaim ISIS tersebut.

Komite pemilihan parlemen, yang dipimpin oleh sekutu saingan Sirisena, Wickremesinghe, sedang menyelidiki kemungkinan penyimpangan yang memungkinkan para militan menargetkan hotel dan gereja, di mana lebih dari 250 orang tewas.

Dalam kesaksiannya pada 29 Mei di hadapan komite parlemen, kepala intelijen Sri Lanka, Sisira Mendis mengatakan pertemuan dewan keamanan tidak teratur, sehingga sulit untuk melindungi negara kepulauan itu.

Mendis mengatakan, ketika dirinya mengemukakan peringatan itu dalam pertemuan pada 9 April, Direktur Badan Intelijen Negara Nilantha Jayawardena, yang memiliki hubungan langsung dengan presiden, mengatakan kepadanya Sirisena telah diinformasikan.

Jayasundara mengatakan bahwa Sirisena, yang juga menteri pertahanan dan polisi, memintanya untuk mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas ledakan itu. Namanya pun dipastikan tak ada dalam penyelidikan selanjutnya.

Hemasiri Fernando, mantan sekretaris kementerian pertahanan yang mengundurkan diri setelah teror bom Paskah, mengatakan kepada komite bahwa Sirisena, sebagai menterinya, tidak mudah diakses untuk diskusi pribadi.

Pada hari Jumat, sehari setelah dua kesaksian kritis dibuat, Sirisena mengumumkan pemecatan Mendis.

"Semua orang yang bersaksi di depan komite terpilih adalah petugas yang saya singkirkan. Kami juga telah memecat Sisira Mendis," kata Sirisena, Jumat malam.

Minelle Fernandez dari Aljazeera, yang melaporkan dari Kolombo, pada hari Sabtu mengatakan pemecatan Mendis dapat meningkatkan ketegangan politik atas penyelidikan parlemen Sri Lanka.

"Semua orang tahu bahwa Sirisena sangat marah dengan komite parlemen. Tepat pada hari pertama, kita memiliki Kepala Intelejen Nasional di depan komite, dan memberikan kesaksian dan bukti tentang sikap tidak perduli presiden terhadap keamanan nasional," jelasnya.

"Sekarang pada hari kedua, kami mendengar bahwa ada upaya untuk mencoba dan menghentikan sesi komite dan bahwa presiden tidak senang dengan semua informasi yang keluar. Dia juga memerintahkan untuk menghentikan siaran langsung persidangan," lanjutnya.

Reporter: Tanti YulianingsihSumber: Liputan6

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa 23 Maret: Adam Malik Menjadi Wakil Presiden ke-3 Menggantikan Sri Sultan HB IX

Peristiwa 23 Maret: Adam Malik Menjadi Wakil Presiden ke-3 Menggantikan Sri Sultan HB IX

Tepat hari ini, 23 Maret pada 1978 silam, Adam Malik dilantik menjadi Wakil Presiden Indonesia ketiga.

Baca Selengkapnya
Anak Presiden Pakai Kaca Mata Hitam & Jaket Bomber, Merasa Muda-Tampan Ditepuki Eks Panglima TNI

Anak Presiden Pakai Kaca Mata Hitam & Jaket Bomber, Merasa Muda-Tampan Ditepuki Eks Panglima TNI

Sebuah momen menarik terekam saat Guntur, putra pertama Soekarno itu berpidato dan membahas penampilannya hingga eks Panglima TNI bereaksi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Momen Dua Penembak Jitu Meminjam Rumah Warga untuk Pengamanan Presiden RI, Dibanjiri Pujian dari Warganet

Momen Dua Penembak Jitu Meminjam Rumah Warga untuk Pengamanan Presiden RI, Dibanjiri Pujian dari Warganet

Wanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.

Baca Selengkapnya