Video Editan Jokowi Pidato Pakai Bahasa Mandarin Viral, Kominfo Bikin Aturan Kode Etik Penggunaan AI
Kebijakan ini diambil seiring dengan maraknya aksi penyalahgunaan AI.
Kebijakan ini diambil seiring dengan maraknya aksi penyalahgunaan AI.
Video Editan Jokowi Pidato Pakai Bahasa Mandarin Viral, Kominfo Bikin Aturan Kode Etik Penggunaan AI
Kominfo Bikin Aturan Kode Etik Penggunaan AI
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akan membuat pedoman etika penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Kebijakan ini diambil seiring dengan maraknya aksi penyalahgunaan AI.
Misalnya, beberapa waktu lalu beredar video yang menampilkan Presiden Jokowi berpidato dengan bahasa Mandarin. Video ini pun viral di media sosial, padahal hasil editan AI.
"Saya lagi sedang mengkaji serius AI ini tentang etik, jadi digital etik," kata Budi kepada awak media di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (21/11).
Budi mengatakan, penggunaan AI secara sembarangan berpotensi menimbulkan konflik.
Apalagi masalah yang marak terjadi terkait pengeditan audio seseorang dengan berbagai bahasa asing.
"Dengan teknologi canggih kayak AI, kalau saya pidato ngomong bahasa Indonesia tiba-tiba saya bahasa tamil. Atau kalau kamu ngomong maki-makin teman kamu ya, padahal bukan dia. Keberatan orang kan," bebernya.
Terlebih, masalah yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan penggunaan AI terjadi di berbagai belahan dunia.
Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyusun pedoman etika pemanfaatan AI di Indonesia.
merdeka.com
"Itu regulasi harus kita komprehensifkan, supaya bisa mengatur seperti itu ada di UU Perlindungan Data Pribadi, dan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik)," kata Budi.
Sebelumnya, viral di platform media sosial X yang menampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berpidato menggunakan bahasa Mandarin.
Video berdurasi 1 menit 21 detik itu terlihat Jokowi dengan gerak bibirnya fasih berbahasa Mandarin.
Berdasarkan hasil penelusuran Cek Fakta merdeka.com menggunakan teknik reverse image search untuk menelusuri video yang diduga merupakan buatan AI.
Hasilnya, video serupa ditemukan di situs VOAIndonesia.com. Berita itu berjudul “Jokowi di American Chamber of Commerce” dan diunggah pada 28 Oktober 2015. Artikel tersebut mencantumkan keterangan berikut:
“Di akhir hari kedua kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Jokowi menghadiri jamuan makan malam yang diadakan oleh US Asean Business Council, Kamar Dagang Amerika atau US Chambers of Commerce dan lembaga pemerhati hubungan Amerika-Indonesia, USINDO.”
Namun, gerak gerik Jokowi dalam video asli tidak sepenuhnya persis dengan video yang beredar. Maka dari itu, diketahui video yang beredar merupakan hasil manipulasi.