Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keluarga Klaim Tebus Rp50 Juta agar Korban Dilepas

Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keluarga Klaim Tebus Rp50 Juta agar Korban Dilepas

Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keluarga Klaim Tebus Rp50 Juta agar Korban Dilepas

Seorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.

Keluarga Saiful telah melaporkan kasus ini ke Polres Lhokseumawe, Kamis (2/5). Mereka juga melapor kepada anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma untuk menyuarakan kasus tersebut.

Haji Uma menuturkan, berdasarkan keterangan anak korban, Noviana, peristiwa yang menimpa ayahnya terjadi pada 29 April 2024 lalu. Awalnya, sang ayah ditangkap orang yang mengatasnamakan anggota Polres Aceh Utara terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

Keluarga meminta bantuan kepada seorang warga di desanya bernama Said yang dianggap punya jaringan dan dekat dengan kepolisian. Mereka mencari cara agar Saiful dipulangkan.

Said terhubung dengan terduga pelaku yang kemudian meminta uang tebusan Rp50 juta hari itu juga. Keluarga lantas menjual emas untuk melepas Saiful.

Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keluarga Klaim Tebus Rp50 Juta agar Korban Dilepas

Sekitar pukul 22.00 WIB, korban dibawa pulang oleh Said, dibonceng menggunakan sepeda motor.

Saat tiba di rumahnya di Gampong Kuta Glumpang, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Saiful dalam kondisi luka parah. Badan Saiful penuh lebam dan dari telinga keluar darah.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Saiful sempat mengatakan dia dipaksa mengaku memiliki sabu-sabu dan dianiaya.

Selepas itu, Saiful mulai hilang kesadaran dan dilarikan ke Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe. 

Dia sempat ditangani di IGD sebelum menghembuskan napas terakhir.

"Saya minta Polda Aceh serius menangani kasus ini. Jika tidak ada perkembangan, saya akan menyurati Kapolri untuk mendapatkan jawaban," kata Haji Uma.


Polisi |Membantah

Sementara Wakapolres Aceh Utara Kompol Muhayat Effendie mengakui Saiful ditangkap anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara pada Senin (29/4). Pria yang akrab disapa Cekpon itu diringkus di areal tambak Gampong Blang Mee Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

“Tim melakukan penyelidikan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan kepemilikan sabu yang ada pada Saiful, sehingga saat itu anggota melakukan undercover buy dengan terduga pelaku, namun ketika itu pelaku ini melarikan diri menggunakan sepeda motornya saat melihat anggota lain yang mendekati lokasi, sehingga mengakibatkan korban terjatuh dan menderita luka di wajahnya," jelas Muhayat, Minggu (5/5).

Dia mengatakan, tim yang meringkus Saiful dan menemukan barang bukti sabu seberat 5,49 gram di lokasinya terjatuh.

Saat menyisir lokasi sekitar kemudian terlihat warga berdatangan mendekat, sehingga ada petugas yang melepas tembakan peringatan dan kemudian membawa pelaku untuk pengembangan kasus.

Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keluarga Klaim Tebus Rp50 Juta agar Korban Dilepas

"Anggota membawa pelaku ke dalam mobil untuk melakukan pengembangan, namun saat di dalam mobil, si Saiful ini minta minum terus sama anggota dan bajunya basah karena keringat yang terus menerus keluar dari badannya," ujar Muhayat.

Pada pukul 19.30 WIB, saat berusaha melakukan pengembangan, polisi menurunkan Saiful di kawasan Bayu dan mengawasi Saiful dari jauh, itu dilakukan untuk mendapat tersangka lain dengan barang bukti yang lebih besar.


"Namun saat itu Saiful hilang dari pantauan anggota, tim di lapangan berusaha mencari namun kehilangan jejak Saiful," jelasnya.

Dia mengaaku polisi baru mendapat informasi dari masyarakat bahwa orang yang dicari telah meninggal dunia, disusul muncul pemberitaan terkait kematian korban akibat dianiaya anggota Polres Aceh Utara.


"Di sini kami sampaikan tidak ada penganiayaan yang dilakukan, tidak ada pemukulan yang dilakukan anggota kami pada Saiful dan kami yakini luka yang ada pada wajah korban diakibatkan karena terjatuh saat berusaha melarikan diri saat penyergapan," katanya.

Muhayat juga membantah polisi menerima uang Rp50 juta yang diserahkan kepada seseorang bernama Said dengan tujuan agar Saiful dilepas.


"Anggota kami tidak pernah meminta uang kepada pihak keluarga Saiful, bahkan orang yang bernama Said yang diutus pihak keluarga Saiful untuk menebus penangkapan itu dipastikan jika anggota tidak ada yang mengenal dia," jelasnya.

Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keluarga Klaim Tebus Rp50 Juta agar Korban Dilepas

Muhayat menyatakan, pihak Propam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang terlibat dalam kasus itu

. Dia menegaskan, Polres Aceh Utara berkomitmen melakukan tindakan tegas sesuai aturan apabila ditemukan adanya pelanggaran, baik pidana dan kode etik, yang dilakukan anggotanya.

"Kami akan bersikap transparan dalam proses pemeriksaan terhadap anggota jika benar ditemukan adanya kesalahan akan kami tindak tegas," pungkasnya.

Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polda Aceh Turunkan Tim Investigasi
Warga Aceh Utara Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polda Aceh Turunkan Tim Investigasi

Polda Aceh menginvestigasi kasus tewasnya Saiful Abdullah (51), warga Kabupaten Aceh Utara, yang diduga dianiaya anggota Satresnarkoba Polres Aceh Utara.

Baca Selengkapnya
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Asrama Polisi di Aceh Besar Terbakar
Asrama Polisi di Aceh Besar Terbakar

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi

Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Dua Caleg di Aceh Tenggara Ketahuan Ikut Lipat Surat Suara Pemilu 2024, Alasannya Butuh Uang
Dua Caleg di Aceh Tenggara Ketahuan Ikut Lipat Surat Suara Pemilu 2024, Alasannya Butuh Uang

Dua Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) ketahuan ikut menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI di Aceh Tikam 2 Warga Sipil dengan Sangkur
Prajurit TNI di Aceh Tikam 2 Warga Sipil dengan Sangkur

Seorang prajurit TNI, Sersan Dua DAR (25) terlibat tindak pidana penganiayaan berat di Banda Aceh. Dia diduga menikam dua warga sipil dengan sangkur.

Baca Selengkapnya