Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

Atas kesepakatan bersama, utang itu akan ditambal atau dibayar lewat PMN (Penyertaan Modal Negara).

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation menanggung utang Rp4,6 triliun dengan rincian kewajiban pembayaran utang jangka pendek (short term) Rp1,2 triliun dan kewajiban pembayaran utang jangka panjang sebesar Rp3,4 triliun. Utang itu timbul dari biaya atas pembangunan KEK Mandalika dan pembangunan Sirkuit Mandalika. Direktur Keuangan ITDC, Ahmad Fajar menjelaskan, nominal utang Rp1,2 triliun merupakan utang usaha yang ditanggung oleh ITDC. Atas kesepakatan bersama, dia menyebut utang itu akan ditambal atau dibayar lewat PMN (Penyertaan Modal Negara).

Mengingat pembangunan Sirkuit Mandalika adalah suatu penugasan, maka perusahaan mengambil langkah untuk mengusulkan PMN dari kas negara. Saat ini pengajuan itu sudah mengantongi restu dari Komisi VI DPR RI.

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

"Nah ini cara mengatasinya gimana? Ya karena ini untuk membangun negara, membangun wilayah NTB, kita sebagai kita BUMN, agent of development, mau gak mau, ini saya serahkan 'ini fixed asset, ini bangunan', saya serahkan, saya mintakan PMN," kata Ahmad Fajar dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (8/8).

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

Ahmad Fajar berharap, proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sehingga pembayaran utang jangka pendek (short term) itu bisa langsung dilakukan.

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

"InsyaAAllah tahun ini kalau sudah selesai semua, ini tinggal tunggu komisi XI sudah ke komisi VI DPR, InsyaAllah nanti akan turun semua Rp1 triliun akan dapat PMN," kata dia.

Ahmad Fajar bercerita, ketika resmi menjabat Direktur Keuangan ITDC, dia langsung meninjau jenis utang yang jadi tanggungan perusahaan. Alhasil, didapatlah Rp1,2 triliun sebagai utang usaha untuk menambal pembangunan Sirkuit Mandalika.

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

"Begitu saya masuk, utang yang pertama saya hadapi itu utang usaha dulu, itu harus, begitu saya lihat angkanya kurang lebihnya Rp1 triliun. Karena apa? Untuk bangun sirkuit, waktu itu, jadi belum semuanya terbayar," kata Fajar.

Selain itu, perusahaan juga menanggung utang dari perbankan sekitar Rp2,3 triliun dari total plafon utang sebesar Rp4,6 triliun. Ini jadi utang jangka panjang selain dari utang jangka pendek senilai Rp 1,2 triliun imbas dari pembangunan Sirkuit Mandalika. Sebagai salah satu siasat untuk menambal utang tersebut, Fajar mengambil langkah untuk tidak mengambil porsi utang dari plafon yang tersisa. Artinya, dia ingin lebih dulu mengimbangi pemasukan perusahaan untuk membayar utang ke perbankan tersebut.

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

"Nah kita masih sangat bergantung ke Nusa Dua. Mandalika belum sangat menghasilkan, masih kecil sekali. Caranya ngimbangin gimana? Satu, setop utangnya dulu," ujar dia dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (8/8).

Sembari menunggu masuknya investasi ke KEK Mandalika, Fajar mengungkap pihaknya melakukan negosiasi dengan perbankan yang memberi utang. Salah satunya adalah melakukan re-profiling utang sehingga tempo pembayarannya menjadi lebih panjang.

Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Mantan Dirut Pengelola Tol Japek Jadi Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ
Mantan Dirut Pengelola Tol Japek Jadi Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ

Adapun penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dengan mengulik keterangan dari 146 saksi.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel

Anggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu: Utang Pemerintah Rp7.870 Triliun Tak Ditanggung per Kepala Penduduk
Kemenkeu: Utang Pemerintah Rp7.870 Triliun Tak Ditanggung per Kepala Penduduk

Menghitung utang tidak sama dengan membagi secara rata jumlah utang pemerintah Indonesia dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 270 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Tok! APBD Jakarta 2024 Disepakati Rp81,71 Triliun
Tok! APBD Jakarta 2024 Disepakati Rp81,71 Triliun

Nilai anggaran APBD 2024 naik 2,58 persen dari APBD Perubahan 2023 yang disepakati sebesar Rp79,52 triliun.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Akui Ada Kendala Tindak Pidana Pemilu, Pelaku Ulur Waktu Proses Penanganan
Jaksa Agung Akui Ada Kendala Tindak Pidana Pemilu, Pelaku Ulur Waktu Proses Penanganan

Jaksa Agung mengaku sering mengalami kendala dalam penanganan kasus tindak pidana pemilu.

Baca Selengkapnya
TNI Gadungan Tipu Mantan Camat Rp38 Juta
TNI Gadungan Tipu Mantan Camat Rp38 Juta

Saat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.

Baca Selengkapnya