Stok Pangan di Bali Cukup Hadapi Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali mengklaim telah mengantisipasi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona atau covid-19 di wilayah Bali. Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan, dampak ekonomi telah menjadi bagian yang menjadi atensi dari Pemerintah Provinsi Bali.
Menurutnya, di samping melakukan pencegahan dan penanganan terhadap covid-19, Pemerintah Provinsi Bali juga memperhatikan dan mencermati tentang ketersediaan pangan untuk masyarakat.
"Laporan dari Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dalam posisi yang aman. Demikian juga, ketersediaan di pasar dalam kondisi yang aman dan ini juga telah dilaporkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, tidak hanya tersedia di pasar tetapi harganya juga masih terkendali dengan baik," ujar Indra di Denpasar, Bali, Kamis (2/4).
Selain itu, untuk ketersediaan beras di Bulog Provinsi Bali juga telah menyiapkan cadangan beras dan semuanya masih dengan jumlah yang cukup.
"Kepala Bulog juga telah melaporkan bahwa ketersediaan beras di Bulog dalam keadaan cukup untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang terjadi saat ini," ujarnya.
"Jadi gambaran umum adalah Bulog telah menyiapkan cadangan beras (dengan) jumlah yang cukup. Kemudian, produksi pangan kita untuk di Bali dijamin cukup, ketersediaan di pasar juga cukup dan dengan harga yang terkendali. Tentu Pemerintah Kabupaten dan Kota melakukan hal yang sama," sambung Indra.
Siapkan Jaring Pengaman Sosial
Selain itu, dia juga menyebutkan dengan adanya wabah covid-19 ini, pemerintah Pusat telah mengambil kebijakan jaring pengaman sosial untuk memberikan perlindungan kepada warga terutama warga miskin. Seperti batuan yang diberikan pemerintah baik dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH) atau program sosial lainnya.
"Jumlah orang yang dibantu bertambah kemudian nilai nominalnya juga dinaikan, jangka waktunya juga diperpanjang oleh pemerintah. Jadi pemerintah telah menetapkan skema kebijakan untuk mengatasi dampak sosial ekonomi terhadap situasi ini," ujarnya.
"Di tengah hiruk-pikuk penanganan covid-19. Kami Pemerintah Provinsi Bali juga tidak lalai untuk memperhatikan situasi keadaan pangan, harga dan juga kebutuhan-kebutuhan lainnya," ungkap Indra.
Selain itu, mengenai kondisi perbankan dengan adanya wabah covid-19 tentu juga terganggu karena berbagai sektor usaha juga mengalami gangguan.
"Pemerintah telah mengambil kebijakan relaksasi mengenai pinjaman masyarakat di lembaga bank dan lembaga keuangan non bank. Mudah-mudahan ini dimanfaatkan dengan baik," tutup Indra.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya
Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnya