SMI Kucurkan Dana Rp346 Miliar Bangun Infrastruktur di Ibu Kota Baru

Merdeka.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah memberikan pinjaman sebesar Rp346 miliar untuk pembangunan jalan dan rumah sakit di Penajam Pasir, Kalimantan Timur. Seperti diketahui, Penajam Pasir baru-baru ini ditunjuk oleh pemerintah menjadi ibu kota baru.
"Yang jelas proyeknya di Penajam Pasir itu, kabupaten yang terdekat dengan daerah ibu kota baru kami memberikan pembiayaan untuk pembangunan jalan dan rumah sakit. Itu nilainya Rp346 miliar, itu kita laksanakan penandatanganan di tahun 2017," kata Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (10/10).
Dia menjelaskan, hingga kini belum ada lagi permintaan baru dari pemerintah daerah Penajam Pasir untuk mendanai pembangunan jalan atau pun infrastruktur lain. Meski demikian, perusahaan pelat merah itu siap mendanai apabila ada kebutuhan tambahan.
"Belum, belum ada yang baru. Pasti ya, SMI akan terlibat. Saya pastikan. Karena apa karena memang kami adalah institusi yang sangat terdepan dalam mendorong pembiayaan infrastruktur di mana pola pembangunan infrastruktur tersebut mengurangi ketergantungan kepada APBN," jelasnya.
Pembiayaan yang dilakukan melalui SMI akan mengurangi ketergantungan pendanaan proyek melalui Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Skema pembiayaan tersebut biasanya dikenal dengan skema creative financing.
Proyek Infrastruktur
Edwin melanjutkan, pihaknya terus memantau seperti apa perkembangan pembangunan infrastruktur di ibu kota baru. Menurutnya, perlu persiapan yang matang sebelum memberikan pinjaman dana.
"Tentunya kenapa kami terdepan, karena ini juga melibatkan pembangunan proyek-proyek yang dari nol. Istilahnya greenfield. Perlu persiapan yang matang dan cepat agar bisa dihitung benar-benar, mana sumber pembiayaan proyek itu akan berasal dan badan usaha mana yang memang merupakan dukungan pemerintah lewat fiskal," jelasnya.
Adapun beberapa proyek yang dapat didanai oleh SMI di ibu kota baru antara lain pembangunan jalan, listrik, air bersih, persampahan dan tata transportasi serta perumahan. Pendanaan pun dilakukan sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan oleh perusahaan pelat merah tersebut.
"Kami sekarang memang memonitor perkembangannya karena ini dalam tahapan perencanaan. Nanti akan didetailkan ketika sudah terbentuk rencana akan proyek tersebut. Kalau kita lihat yang namanya kota itu kan tentunya kalau kaitannya dengan infrastruktur itu kan butuh infrastruktur yang kewenangan kota," jelasnya.
"Sebagai contoh, listrik. Listrik kan kewenangannya di pusat, nanti kita telaah tentunya dari perencanaan ini akan masuk ke tahap lanjutan, yang lebih detail, mendefinisikan proyek yang memang kewenangannya adalah di kota. Apa itu misalnya air bersih, air minum, terus sistem angkut perkotaan, persampahan, perumahan, ketika itu sudah didefinisikan secara detail pasti kita yang terdepan untuk menyiapkan proyek tersebut," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Putra Gantengnya Tanding Futsal, Begini Potret Kris Dayanti yang Rela Ngemper Bareng Amora Demi Beri Dukungan
Kali ini, Kris Dayanti hadir saat putra gantengnya, Kellen bertanding futsal.
Baca Selengkapnya


100 Sindirian Halus Tapi Nyelekit di Hati untuk Orang-orang Munafik
Kumpulan kata sindiran halus bisa menjadi cara untuk mengingatkan orang munafik akan perilaku buruknya.
Baca Selengkapnya


Sosok Gadis Penjual Daging di Thailand Cantiknya Kebangetan, Pindah ke Indonesia Bisa Jadi Artis
Sebuah video memperlihatkan seorang gadis Thailand penjual daging yang sangat cantik, warganet Indonesia yang terpincut pun menyerbu kolom komentarnya.
Baca Selengkapnya


Ingat Program Opera van Java? Ini 7 Rumah Mewah Milik Pemainnya, Ada yang Megah Banget Bak Istana
Rumah Nunung berwarna abu-abu dengan desain minimalis. Namun, siapa sangka di dalamnya tersimpan koleksi senapan angin senilai puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk
Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya

Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan
Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca Selengkapnya

Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI
Bank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea
Pemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca Selengkapnya