Sejarah yang harus terlindas krisis Eropa
Merdeka.com - Setelah menemani pemirsa di Indonesia selama 65 tahun, Radio Nederland siaran Indonesia pamit di udara pada Jumat (29/6) nanti. Keputusan pedih itu harus diambil. Penyebabnya, tak lain adalah imbas krisis Eropa yang tak kunjung reda.
Lemahnya ekonomi Yunani, tak bisa dipungkiri merembet ke negara bagian Eropa lain. Apalagi hingga detik ini krisis tersebut makin diperpanjang. Selain pemilihan pimpinan Yunani putaran kedua belum kunjung dilaksanakan, lainnya adalah krisis sudah terlanjur merembet ke Spanyol.
Tak ayal lagi, banyak museum, kegiatan seni terpaksa ditutup. Di Belanda, Museum Nusantara yang terletak Delft, yang berumur 101 terpaksa ditutup mulai Rabu (13/6) waktu setempat. Menurut deweekkrant.nl, hal tersebut disebabkan anggaran untuk museum tersebut terpaksa dipangkas. Padahal, di dalam museum tersebut terdapat ratusan koleksi peninggalan budaya Indonesia pada abad ke-17.
Misalnya saja gamelan, batik, patung-patung Hindu, wayang kulit, dan lain sebagainya. Selain karena krisis, pemerintah Delft juga berpendapat pengunjung Museum tersebut semakin sedikit meski telah dipugar beberapa tahun lalu. Sementara koleksi museum tersebut dinyatakan tetap menjadi milik pemerintah kota dan akan dipinjamkan ke museum baik dalam maupun luar Belanda.
Lain cerita dengan museum seni kontemporer Maxxi di Roma, Italia. Umur museum ini amat pendek. Baru saja dibangun dua tahun yang lalu dan didesain oleh arsitek keturunan Irak, Zaha Hadid, pemerintah sudah memikirkan untuk menutup museum ini. Tak lain tak bukan adalah karena krisis Eropa.
Dikutip dari The Guardian, manajer pengelolaan museum mengatakan bahwa proposal keuangan museum 2012 tersebut tidak disetujui oleh pemerintah. Padahal, museum tersebut telah membawa Roma menjadi salah satu kota terpenting di dunia untuk seni kontemporer. Di tahun 2011, sebanyak 400.000 orang telah mengunjungi museum tersebut.
Irlandia, juga harus menghadapi opsi kehilangan salah satu galeri seni terbaiknya yang terletak di Belfast. Meningkatnya biaya operasional yang dianggap tidak dapat dikompensasi dengan pendapatan membuat Galeri Baths Ormeau ditutup tahun lalu.
Menurut Belfast Telegraph, museum yang dibuka pada tahun 1995 ini telah memiliki seni lokal dan internasional selama bertahun-tahun. Selama dibuka, Galeri tersebut telah menghasilkan EUR 300.000.
Sungguh pahit jika seni dan saksi sejarah harus ikut tergerus akibat krisis. Bahkan, di Yunani pun para seniman merana karena tidak lagi melihat peluang seni di negara filsuf tersebut. Lalu, giliran museum mana lagi yang harus ditutup?
(mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya
Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.
Baca Selengkapnya17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya
Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaBerusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir
Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang
Galeri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaFOTO: Napak Tilas Sejarah dan Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia di Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda, kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman
Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.
Baca SelengkapnyaKisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
Lukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca Selengkapnya