Ritel modern tak ikuti harga patokan pemerintah akan ditutup
Merdeka.com - Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Putu Selly Andayani mengancam akan menutup operasional retail modern yang tidak mengikuti kebijakan Kementerian Perdagangan yang telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng dan gula.
"Kalau sampai ada retail modern yang belum menerapkan kebijakan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) lapor saya, dan kami akan tutup," katanya seperti ditulis Antara Mataram, Jumat (14/4).
Dia mengatakan, dalam surat erdaran Kemendag tersebut ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan sebesar Rp 11.000 per liter, dan gula pasir Rp 12.500 per kilogram. Edaran tersebut sudah disebar ke sejumlah retail modern, sehingga jika ada retail modern yang tidak mengindahkan kebijakan itu sama artinya dengan tidak mentaati kebijakan pemerintah.
"Jika ada retail modern yang belum mentaati HET tersebut, kami akan minta Menteri Perdagangan turun langsung agar retail tersebut bisa ditegur," katanya.
Menindaklanjuti edaran dari Kemendag tersebut, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap retail modern. "Dari pengawasan dan pemantauan yang sudah kami lakukan, Alhamdulillah rata-rata retail modern sudah melaksanakan apa yang menjadi arahan dari pemerintah," katanya.
Dikatakan, turunnya edaran Mendag terhadap HET minyak goreng kemasan dan gula pasir karena selama ini harga gula pasir pada tingkat pengecer di pasar masih berkisar Rp 14.000-14.500 per kilogram.
Padahal stok gula di daerah ini mencukupi dan semestinya pedagang tidak mengambil untung telalu tinggi, sehingga masyarakat tidak terbebani apalagi menjelang masuknya bulan Ramadan 1438 Hijriah.
Sementara untuk minyak goreng kemasan, penetapan HET selain untuk membantu masyarakat sekaligus mengarahkan masyarakat menggunakan minyak goreng kemasan yang terjamin higienitasnya dan harganya jauh lebih murah dibandingkan minyak goreng curah.
Untuk minyak goreng curah tanpa merek di pasar harganya mencapai Rp 13.000 per kilogram, sementara minyak goreng kemasan hanya Rp 11.000 per liter.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaRitel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaStok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya