Rekam Jejak Mentereng Ali Berawi, Deputi yang Mundur dari Otorita IKN
Prof. Ali Berawi, tokoh terkemuka di bidang teknik sipil, berkontribusi besar dalam pembangunan berkelanjutan dan inovasi di Indonesia.

Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D., merupakan salah satu tokoh terkemuka di Indonesia dalam bidang teknik sipil dan inovasi.
Dengan rekam jejak yang mengesankan, ia telah mengambil berbagai peran penting di berbagai institusi, menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap kemajuan bangsa.
Dalam perannya sebagai Guru Besar di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Prof. Berawi telah memberikan kontribusi signifikan dalam dunia akademik.
Jabatan dan Peran Penting
Ali Berawi menjabat sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital di Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam posisi ini, ia memiliki tugas untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital di IKN, yang awalnya diproyeksikan sebagai ibu kota baru Indonesia.
Ia aktif dalam mempromosikan investasi teknologi smart city, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan kota yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi di Tim Transisi Otorita IKN sebelum menjadi Deputi.
Dalam peran ini, ia memimpin upaya untuk memastikan bahwa semua aspek teknologi dan inovasi diperhatikan dalam perencanaan dan pembangunan IKN.
Dengan latar belakang akademis yang kuat, ia juga menjabat sebagai Direktur Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) di Universitas Indonesia, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur berkelanjutan.
Berawi juga berperan aktif di tingkat regional sebagai Direktur ASEAN University Network for Sustainable City and Urban Development (AUN-SCUD).
Dalam perannya ini, ia memimpin jaringan universitas di ASEAN untuk pengembangan kota yang berkelanjutan, menunjukkan kepemimpinannya yang luas dalam isu-isu lingkungan dan urbanisasi.
Pengakuan dan Prestasi
Prestasi Ali Berawi dalam dunia akademik dan penelitian juga diakui secara internasional. Ia termasuk dalam daftar Top Scientists Indonesia di database Webometrics dari 2015 hingga 2017, serta 500 Peneliti Terbaik Indonesia versi Kementerian Riset dan Teknologi RI pada tahun 2020.
Pada tahun 2021, ia juga masuk dalam daftar World's Top 2% Scientist, yang menunjukkan pengaruh dan kontribusinya yang signifikan dalam bidang teknik sipil dan inovasi.
Pengalaman risetnya yang luas mencakup bidang value engineering, value management, serta inovasi dalam infrastruktur, konstruksi, dan manufaktur.
Ia juga terlibat dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 sebagai Alternate Chair of Science 20, menandakan keterlibatannya dalam isu-isu global yang penting.
Pengunduran Diri sebagai Deputi IKN
Baru-baru ini, Prof. Ali Berawi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.
Dalam keterangannya, ia menyatakan, "Teman-teman direktur yang baik, hari ini mulai diprosesnya pengunduran diri saya sebagai Deputi THD OIKN. Semoga pengurusan Keppres saya berjalan dengan baik dan lancar."
Ia mengaku bangga pernah bertugas di Otorita IKN dan memastikan bahwa semua program master plan terkait pembangunan IKN akan dilanjutkan.
Dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, pada 7 Februari 2025, Ale, sapaan akrabnya, meminta untuk kembali ditugaskan mengajar di Universitas Indonesia. Ia berharap permohonan pengunduran ini dapat disetujui dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Kesimpulan
Ali Berawi adalah sosok yang sangat berpengaruh di Indonesia, berkontribusi besar dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan, transformasi digital, dan pendidikan tinggi.
Keahlian dan pengalamannya yang luas menjadikannya aset berharga bagi Indonesia. Dengan berbagai peran dan prestasi yang telah diraihnya, Berawi akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dalam bidang teknik sipil dan inovasi.