Presiden Jokowi: Ada yang Halangi Saya Selesaikan Masalah Defisit Pasti Saya Gigit
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia sudah berpuluh tahun menanggung masalah defisit neraca berjalan dan perdagangan. Presiden memastikan telah menyiapkan sejumlah strategi penyelesaian untuk mengatasinya dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
"Sekali lagi saya sampaikan dalam rapat internal, jangan ada yang coba-coba halangi saya dalam selesaikan masalah yang tadi saya sampaikan. Pasti akan saya gigit dengan cara saya," ujarnya saat kongres Partai Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
Presiden Jokowi menekankan solusi mengatasi defisit tak lain dengan menekan impor dan menggenjot ekspor. Impor minyak akan dikurangi dengan penerapan biodiesel. Produksi migas dalam negeri bakal ditingkatkan.
"Saya sampaikan, saya tidak mau impar impor terus," tegas Presiden Jokowi.
Omnibus Law Pertama Dalam Sejarah
Presiden Jokowi menambahkan, dalam menghadapi tekanan ekonomi dunia, pemerintah bertekad menyederhanakan aturan melalui Omnibus Law. Tujuannya investasi bisa deras masuk ke Indonesia.
"Ada 70 UU yang nanti akan kami mintakan revisi menjadi satu UU saja. Ini memang belum pernah terjadi di republik kita. Ini akan kita lakukan. Sehingga kecepatan kita bertindak dan memutuskan akan didukung apabila UU satu ini bisa diselesaikan," jelasnya.
Presiden Jokowi mengingatkan sudah banyak negara dunia mengalami resesi atau perlambatan ekonomi saat ini. Indonesia termasuk beruntung karena bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya di kisaran 5 persen.
"Negara yang lain dulu pertumbuhan ekonomi 7 persen sekarang masuk minus. Dulu 5 persen, masuk ke hampir nol persen. Banyak," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya