Pengunjung Mal Tak Naik Signifikan Pada Malam Tahun Baru 2021
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonsus Widjaja, menyebut jumlah pengunjung mal ibu kota saat pergantian malam Tahun Baru 2021 hanya mencapai 30 persen. Alhasil jumlah ini sama dengan kunjungan saat akhir pekan.
"Ada peningkatan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sekitar 20 sampai 30 persen. Tapi kurang lebih sama seperti pada saat weekend atau akhir pekan biasanya," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (2/1).
Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara persis terkait nilai transaksi pengunjung mal pada saat malam perayaan pergantian tahun 2021. Tetapi jika merujuk pada data transaksi akhir pekan selama pandemi, rata-rata nilai hanya mencapai 60 persen dibandingkan periode normal atau pra Covid-19.
"Kalau untuk nominal harus tanya ke asosiasi ritel yang lebih tahu. Tapi rata-rata nilai transaksi pada saat akhir pekan selama pandemi hanya 60 persen dibandingkan pada saat normal sebelum pandemi (Covid-19)," tegasnya.
Penyebab Rendahnya Pengunjung Mal
Alphonzus menyebut rendahnya kenaikan pengunjung mal di malam pergantian tahun ini tak lepas dari belum pulihnya daya beli masyarakat. Kemudian juga diperparah oleh aturan pengurangan jam operasional mal saat malam pergantian tahun 2021.
"Rendahnya kunjungan ini ada pengaruh dari daya beli. Dan aturan pembatasan operasional mal yang juga turut mengurangi mobilitas orang," kata dia mengakhiri.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan untuk pusat perbelanjaan yang berada di Jakarta akan tutup sebelum pukul 20.00 WIB. Pembatasan jam operasional itu bertujuan memutus penyebaran Covid-19 saat terjadi kerumunan di mal tersebut.
"Semua sama kita kasih waktu di sini. Termasuk Thamrin Sudirman ini batas jam 8 (malam) sudah harus bersih, makanya kan kenapa mal tutup jam 7 (malam). Karena ada selang waktu satu jam untuk kita ingatkan nanti. Nanti kita ada tim dengan patroli skala besar akan kita bersihkan tempat-tempat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (31/12).
Yusri menegaskan polisi akan membubarkan jika menemukan kerumunan massa. Polisi memantau langsung pengamanan malam tahun baru hingga pagi.
"Sampai pagi, kita akan melayani masyarakat. Kami akan jaga sampai pagi. Ketentuan jam 20.00 Wib sampai jam 03.00. Itu Thamrin Sudirman. Nanti kita lihat situasi dan tentatif, ada kerumunan akan kita bubarkan kalau perlu akan kita tutup kembali. Kita melihat situasi, karena tujuan untuk menghindari kerumunan," ujar dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaHari Ini, Pengunjung Ragunan Membludak Capai 112 Ribu Saat Libur Lebaran
"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca SelengkapnyaFOTO: Mal-Mal di Jakarta Banjir Tawaran Diskon Gede-Gedean Menyambut Tahun Baru 2024
Selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi daya beli masyarakat meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaSurvei Kemenhub: 27,7 Juta Orang Belum Bisa Terangkut Kereta Api di Musim Mudik Lebaran 2024
Prediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya