Pemerintah Beri BLT Rp600.000 per Keluarga Miskin Terdampak Corona Selama 3 Bulan
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan seluruh masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak virus corona di wilayah Jabodetabek akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600.000 per bulan. Adapun penerima BLT ini di luar dari Program Keluarga Harapan (PKH)dan bansos BPNT atau Kartu Sembako.
"BLT sesuai arahan bapak presiden Rp600.000 per keluarga per bulan untuk 3 bulan," kata Menteri Sri Mulyani usai rapat terbatas di Jakarta, Selasa (7/4).
Menteri Sri Mulyani merincikan, untuk di DKI Jakarta sendiri, BLT akan diberikan kepada 2,51 juta warga atau jika dikonversikan mencapai 1,2 juta keluarga. Bantuan diberikan terhitung selama tiga bulan ke depan.
Sementara itu untuk daerah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Bodetabek, BLT akan disalurkan kepada 1,64 juta warga. Atau jika dikonversi terdiri dari 576.000 keluarga.
"Jadi keseluruhan Jabodetabek adalah 2,5 juta plus 1,6 juta jiwa kalau dikonversi jadi keluarga itu 1,7 juta," kata Menteri Sri Mulyani.
Bendahara Negara ini menambahkan, untuk pemberian BLT di luar Jabodetabek juga akan dilakukan. Adapun penambahan akan diberikan kepada 9 juta warga. Kendati begitu, data penerimaan masih dilakukan oleh pemerintah.
Masyarakat Miskin Hingga Pengemudi Ojek Online Segera Terima BLT dari Pemerintah
Pemerintah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat miskin dan kelompok komunitas di antaranya pengemudi ojek dalam jaringan (daring) atau ojek online untuk menjaga daya beli dalam menghadapi imbas Covid-19.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono menjelaskan, skema itu akan dirancang dalam stimulus ekonomi lanjutan.
Menurut dia, ada sekitar 29,3 juta orang rumah tangga termiskin di Indonesia yang akan digelontorkan BLT.
Dari jumlah itu, data yang sudah valid di Kementerian Sosial ada 15,2 juta orang penerima bantuan pangan nontunai atau dikenal Program Sembako.
Sedangkan, untuk 14,1 juta orang sisanya, kata dia, pemerintah sedang menghitung kembali sambil menggulirkan BLT untuk 15,2 juta orang tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo Butuh Rp450 Triliun Setahun, Benarkah Bakal Gunakan Anggaran Subsidi BBM?
Pemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPunya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca Selengkapnya