
Modal Rp30 juta Jualan Online, Pria 31 Tahun Ini Kini Punya 250 Karyawan dan Brand Fesyen Sendiri
Alan memulai usahanya dengan menjadi content creator pada tahun 2008.
Alan memulai usahanya dengan menjadi content creator pada tahun 2008.
Alan Maulana, pria berusia 31 tahun berhasil menjadi pengusaha muda sukses dengan memiliki tiga brand fesyen. Alan juga tercatat mempunyai 250 karyawan, demikian mengutip channel youtube Naik Kelas.
Berasal dari anak seorang petani, Alan bertekad untuk dapat mengubah nasibnya dengan usaha dia sendiri.
Dengan modal awal sebesar Rp30 juta, dia mampu menciptakan brand fesyen sendiri yang bernama Skuy.
"Misalkan kita ingin berubah, ya kita cari zona yang mendukung kita untuk berubah," ujar alan.
Pada awal 2012, Alan mulai fokus untuk menekuni kegiatanya menjadi content creator. Walaupun pada saat itu penggunaan media online belum terlalu ramai seperti sekarang, tetapi Alan yakin bahwa usaha onlinenya akan sukses.
Pada awalnya Alan berusaha mencari cara untuk menaikan viewersnya agar bertumbuh dengan modal seadanya yang dia miliki.
Tahun 2018, Alan berpikir untuk memulai jualan. Dia berpikir bahwa jualan akan terus berkembang dengan modal awal yang dia miliki hanya Rp30 juta.
Produk dari brand fesyen Alan pertama kali adalah baju anak dan berlanjut untuk memproduksi pakaian untuk orang dewasa.
Alan menarik konsumen dengan cara memberikan hadiah, untuk dijadikan nilai tambah yang membedakan Brand Skuy dengan brand yang lain.
“Kuncinya adalah konsisten melakukan hal yang sama dan terus memperbaiki kekurangan, yang kedua berikan value lebih kepada customer sehingga mereka ingat dengan brand kita, yang ketiga selalu bertanya mengenai keinginan customer,” ujar Alan.
Saat ini usaha yang dimulai pada 2018 ini telah mengalami perkembangan dengan omzet ratusan juta per bulan, pendapatan yang mampu menghidupi 250 orang.
Diawali dengan modal seadanya dengan tekad yang tinggi Alan mampu sukses dan memiliki tiga brand sekaligus yang merupakan hasil dari kerja keras serta kesabarannya.
Berita ini ditulis reporter magang: Elisa Anggraini
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi bercerita bahwa awal mula usahanya berjualan baju secara online pada 2016, namun harus tutup.
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah satu tahun usaha sambal bakarnya berjalan, modal awal yang Rizal gunakan untuk membuka usaha tersebut telah kembali.
Baca SelengkapnyaUsaha camilan yang dia jalankan dimulai sejak tahun 2020 saat awal pandemi.
Baca SelengkapnyaMenurut Erwin, 18 ton ayam potong per hari bukan jumlah yang besar untuk bisnis ini, tapi dia mengaku tetap bersyukur.
Baca SelengkapnyaKeluarga Yongki mendukung usahanya dengan memberikan bantuan modal sekitar Rp10 juta. Modal tersebut digunakan Yongki untuk membuat gerobak.
Baca Selengkapnya