Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi: Akan Mudah Akses Investasi
Jokowi menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.
jokowi![Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi: Akan Mudah Akses Investasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/14/1715667388135-i3fst.jpeg)
Jokowi menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.
![Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi: Akan Mudah Akses Investasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/14/1715667356097-ud5zp.jpeg)
Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi: Akan Mudah Akses Investasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Indonesia telah diterima menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Kepala negara menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.
"Pemerintah sangat mengapresiasi atas telah diterimanya Indonesia sebagai anggota OECD ini penting sekali karena ini organisasi untuk Negara maju dan kita harapkan dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita," kata Jokowi di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/3).
- Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
- Ternyata Ada Syarat Indonesia Harus Akui Israel Jika Ingin Jadi Anggota OECD
- Karena Ini, Indonesia Dinilai Belum Cukup Layak Masuk OECD
- Jokowi Nilai Indonesia Menjanjikan untuk Investasi, Ini sebabnya
- Aksi Jenderal Bintang Dua Cek Arus Mudik di Terminal, Ajak Ngobrol Sopir hingga 'Tos' dengan Anak Kecil
- Jokowi Imbau Masyarakat Jangan Berjudi: Harta Benda Habis Terjual, Suami Istri Cerai
Jokowi menyebut, OECD akan memberikan manfaat konkret Indonesia agar tidak lagi menjadi negara berkembang.
![Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi: Akan Mudah Akses Investasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/14/1715667138832-dyvvs.jpeg)
Dia berharap, RI bisa menjadi negara maju.
"OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi kita terutama agar kita tak terjebak ke dalam middle income trap dan kita bisa melompat menjadi negara maju," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, sebanyak 38 negara anggota OECD menyetujui keinginan Indonesia untuk bergabung. Menurutnya, masuk OECD bukan hal mudah.
"Karena memang di sana aturan mainnya banyak sekali yang harus kita ikuti dan ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita untuk menjadi negara maju," sambungnya.
"Masuk OECD bukanlah hal gampang, dan 38 negara (anggota OECD) menyetujui Indonesia untuk masuk OECD," tutur Airlangga dalam Seminar ekonomi yang diselenggarakan di Kolese Kanisius, Jakarta (11/5).