Miris, miliki pasar besar tapi RI cuma punya satu pabrik kacamata
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan saat ini Indonesia hanya memiliki satu pabrik kacamata. Padahal, data terakhir menyebut pengguna kacamata di Indonesia bisa mencapai 80 juta orang. Maka dari itu, pemerintah tengah mendorong untuk industri ini bisa bertumbuh dan menggenjot ekspor.
"Memang se-Indonesia ini baru ada satu pabrik kacamata. Ini kan lucu, perlu kita dorong," kata Menteri Airlangga di Jakarta, Kamis (26/1).
Dalam meningkatkan ekspor, pemerintah tengah menyiapkan insentif pajak. Seperti pemberian potongan pajak atau Tax Allowance pada industri berorientasi ekspor.
Selain menggenjot ekspor, pertumbuhan industri diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. "Jadi kalau investasinya besar dan tenaga kerjanya banyak, kami sudah bicara dengan menteri keuangan untuk dorong Tax Allowance, karena negara ini butuh tenaga kerja besar. Jadi paket terakhir, industri tenaga kerja, kita bisa beri PPh yang lebih rendah. Ini tentu kasus per kasus," kata dia.
Dia menyatakan bahwa sektor industri mempunyai peran signifikan dalam mendorong perekonomian. Menteri Airlangga mencontohkan industri makanan dan minuman sebagai salah satu penyumbang signifikan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, dia akan mendorong para investor berinvestasi untuk menumbuhkan industri di Indonesia.
"Industri ini punya daya saing, negara-negara besar juga masih banyak yang punya industri berbasis tekstil. Minuman dan makanan ini memang punya pertumbuhan lebih dari 9 persen, kemudian industri furniture, kayu dan rotan. Kemudian industri elektronik dan telematika, termasuk inovasi, industri barang jadi karet termasuk ban, kemudian industri farmasi, aneka, termasuk mainan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memberatkan, Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus
Kebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya