Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, miliki pasar besar tapi RI cuma punya satu pabrik kacamata

Miris, miliki pasar besar tapi RI cuma punya satu pabrik kacamata Ilustrasi wanita berkacamata. ©Shutterstock.com/RyFlip

Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan saat ini Indonesia hanya memiliki satu pabrik kacamata. Padahal, data terakhir menyebut pengguna kacamata di Indonesia bisa mencapai 80 juta orang. Maka dari itu, pemerintah tengah mendorong untuk industri ini bisa bertumbuh dan menggenjot ekspor.

"Memang se-Indonesia ini baru ada satu pabrik kacamata. Ini kan lucu, perlu kita dorong," kata Menteri Airlangga di Jakarta, Kamis (26/1).

Dalam meningkatkan ekspor, pemerintah tengah menyiapkan insentif pajak. Seperti pemberian potongan pajak atau Tax Allowance pada industri berorientasi ekspor.

Selain menggenjot ekspor, pertumbuhan industri diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. "Jadi kalau investasinya besar dan tenaga kerjanya banyak, kami sudah bicara dengan menteri keuangan untuk dorong Tax Allowance, karena negara ini butuh tenaga kerja besar. Jadi paket terakhir, industri tenaga kerja, kita bisa beri PPh yang lebih rendah. Ini tentu kasus per kasus," kata dia.

Dia menyatakan bahwa sektor industri mempunyai peran signifikan dalam mendorong perekonomian. Menteri Airlangga mencontohkan industri makanan dan minuman sebagai salah satu penyumbang signifikan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, dia akan mendorong para investor berinvestasi untuk menumbuhkan industri di Indonesia.

"Industri ini punya daya saing, negara-negara besar juga masih banyak yang punya industri berbasis tekstil. Minuman dan makanan ini memang punya pertumbuhan lebih dari 9 persen, kemudian industri furniture, kayu dan rotan. Kemudian industri elektronik dan telematika, termasuk inovasi, industri barang jadi karet termasuk ban, kemudian industri farmasi, aneka, termasuk mainan," tutupnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Memberatkan, Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus

Memberatkan, Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus

Kebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya