Menko Darmin Prediksi Inflasi Mei Tembus 0,6 Persen, Ini Pemicunya
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution memperkirakan inflasi bulan Mei 2019 dikisaran 0,5 hingga 0,6 persen. Inflasi ini terjadi akibat adanya lonjakan dari beberapa harga pangan pada saat Ramadan.
Menko Darmin menjelaskan, beberapa komponen yang menyebabkan inflasi yaitu selain bahan pokok seperti beras, seperti misalnya, cabai, ayam, hingga bumbu-bumbuan.
"Inflasi kita itu di bulan Ramadan di bulan Idulfitri selalu tinggi. Kita berharap inflasinya di bulan ini berkisar 0,5 sampai 0,6 persen," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (31/5).
Darmin mengatakan, inflasi pada bulan Ramadan dan Idulfitri memang selalu mengalami peningkatan. Tercatat, 2018 inflasi pada Ramadan sebesar 0,59 persen dan pada 2017 sebesar 0,69 persen.
“Inflasi tarif angkutan juga menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi,” ucapnya.
Meski begitu, faktor transportasi pada inflasi bulan ini tidak terlalu tinggi, karena pada bulan lalu sudah terjadi kenaikan cukup signifikan.
"Inflasi bulan ini salah satu dampaknya agak dalam dan luas, bukan hanya mudik dan turis (pariwisata)," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaAyam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024
Telur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya