Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasai 95,9 Persen Saham Tuban Petro, Indonesia Hemat Devisa Rp5 Triliun

Kuasai 95,9 Persen Saham Tuban Petro, Indonesia Hemat Devisa Rp5 Triliun Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah resmi menjadi pemilik mayoritas saham milik PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) atau sebesar 95,9 persen. Langkah ini dilakukan sebagai kompensasi atas ketidakmampuan perusahaan dalam membayar utang ke pemerintah yang pada akhirnya mengonversi utang Multi Years Bond/MYB menjadi saham.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata meyakini dengan pengambil alihan mayoritas saham Tuban Petro maka akan memberikan kontribusi positif. Utamanya dalam menghemat devisa negara hingga Rp5 triliun.

"Kita kalau penghematan devisa bisa sampai 1 tahun Rp5 triliun penghematan kita dari produksi sendiri dalam negeri," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (18/10).

Isa menjelaskan, selama ini produk petrokimia menjadi salah satu beban impor terbesar di Indonesia. Selain petrokimia, yang membebani impor Indonesia lainnya yakni datang dari baja dan kimia dasar. Oleh karenanya, dengan dikuasai pemerintah diharapkan kebutuhan produk petrokimia bisa dipenuhi dari dalam negeri.

"Kita juga punya harapan dari TPI Grup nanti dalam waktu dekat bisa menghasilkan dividen bayar pajak kemudian. Juga buka lapangan pekerjaan baru," jelasnya.

Seperti diketahui, keputusan konversi ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Penambahan PMN Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PT Tuban Petrochemical Industries. Beleid lni resmi diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 23 September 2019

Utang Tuban Petro kepada pemerintah dimulai pada 2004 silam, ketika perusahaan menerbitkan obligasi multiyears yang diserap Kemenkeu dengan pokok Rp3,26 triliun. Hanya saja, Tuban Petro dinyatakan gagal bayar pada 2012.

Sebagai konsekuensi, kuasa saham kemudian harus berpindah kepada pemerintah. Namun, hal itu tak bisa dilakukan lantaran konversi obligasi multiyears menjadi saham tidak bisa dilakukan dengan cepat.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut Pertamina Raih Penghargaan Nawacita Award 2023

Dirut Pertamina Raih Penghargaan Nawacita Award 2023

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meraih penghargaan sebagai tokoh yang menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya icon-hand
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jaksa Agung Pecat Jaksa yang Terlibat Suap, Ini Respons Anggota Dewan

Jaksa Agung Pecat Jaksa yang Terlibat Suap, Ini Respons Anggota Dewan

Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Raimel Jesaja selaku Direktur Ekonomi dan Keuangan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel).

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Pertamina Patra Niaga Beli Perdana Sertifikat Kredit Karbon di Indonesia

Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Pertamina Patra Niaga Beli Perdana Sertifikat Kredit Karbon di Indonesia

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan Pertamina Group juga telah mengambil peran penting dalam bisnis dan perdagangan karbon.

Baca Selengkapnya icon-hand
Profil dan Jumlah Harta Kekayaan Menteri Pertanian Yasin Limpo, Rumahnya Digeledah KPK

Profil dan Jumlah Harta Kekayaan Menteri Pertanian Yasin Limpo, Rumahnya Digeledah KPK

Jumlah harta kekayaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dikabarkan terlibat kasus korupsi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Syahrul Yasin Limpo Diduga Menikmati Uang Korupsi Rp13,9 Miliar

Syahrul Yasin Limpo Diduga Menikmati Uang Korupsi Rp13,9 Miliar

KPK juga menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya icon-hand
DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat

DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat

Seluruh pimpinan Fraksi dan Komisi di DPRD DKI Jakarta mayoritas tidak menyetujui permohonan pinjaman daerah itu.

Baca Selengkapnya icon-hand