Konsumsi naik jelang Lebaran, Sulut pasok tepung kelapa ke Timteng
Merdeka.com - Ekspor tepung kelapa (desiccated coconut)asal Sulawesi Utara ke Timur Tengah berpotensi melonjak. Ini seiring peningkatan kebutuhan masyarakat muslim di wilayah tersebut jelang Lebaran Idul Fitri.
"Jelang lebaran 2015, Sulut mengekspor tepung kelapa ke Bahrain sebanyak 25 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar USD 37 ribu," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Darwin Muksin di Manado, seperti dikutip Antara, Kamis (16/7).
Adapun negara di Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor adalah Bahrain, Siprus, Mesir, Turki, Iran (Persia). Kemudian, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Palestina.
Selain itu, tepung kelapa juga diekspor ke Jerman, Belanda, Belgia, Inggris, Rusia dan sejumlah negara di Eropa Timur. Kemudian, negara di Asia, Amerika, dan Afrika.
Darwin menegaskan tepung kelapa Sulut memang sudah diakui pasar dunia. Diharapkan, ini dapat mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas tepung kelapa.
"Yang biasa diminta pasar dunia ini tepung kelapa halus dan agak kasar (medium)."
Diantara produk turunan kelapa, nilai ekspor tepung kelapa menempati urutan keempat terbesar di Sulut. Ini setelah bungkil kopra, minyak goreng kelapa, dan minyak kelapa kasar (crude coconut oil).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaPada saat natal dan musim liburan seperti ini, banyak orang cenderung mengonsumsi kue kering secara berlebih hingga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cokelat pirang sudah diakui sebagai salah satu jenis cokelat paling unik di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaJangan konsumsi makanan ini saat perut kembung karena dapat menyebabkan perut tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaSalah satu kuliner khas Aceh ini mirip seperti olahan gulai, dimasak dari bahan dasar ampas sisa minyak kelapa tua yang telah melalui proses pemerasan.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnya