Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting

Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting

Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting

Anggaran Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit hingga Rp1,5 triliun.

Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting

Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin mengungkapkan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berada di ujung kebangkrutan karena terdapat utang Rp1,5 triliun.

Merespon hal itu, Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Sandy Firdaus meminta kepada Pemrov Sulsel untuk mengurangi belanja daerah yang tidak terlalu penting.

Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting

"Jadi sebenarnya defisit di sini tuh bisa di manage sebetulnya oleh Pemda bagaimana kewajiban tadi dia anggarkan, mungkin dia harus melakukan sedikit refokusing untuk belanja lainnya. Belanja-belanja yang nggak terlalu penting misalkan bisa dia kurangi untuk membayar hal itu," kata Sandy dalam acara media briefing DJPK, Jakarta, Senin (16/10).

Merdeka.com

Dia menuturkan defisit Sulsel tersebut didapatkan lantaran Dana Bagi Hasil (DBH) ke Kabupaten dan Kota yang belum dibayarkan oleh pihak Pemprov. 

"Jadi statement pada waktu itu mengatakan bangkrut karena memang penting ternyata ada kewajiban dana bagi hasil dari provinsi ke kabupaten kota yang belum dibayarkan," terang dia.

Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting

Perlu diketahui, Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan yang dialami Pemprov Sulsel bukanlah kebangkrutan, melainkan kesulitan likuiditas akibat dari pengelolaan utang jangka pendek yang kurang pruden.

Hasil analis LKPD 2022 dan LRA 2023, Pemprov Sulsel menunjukkan kinerja keuangan yang kurang sehat, khususnya pada aspek likuiditas.

"Untuk tahun 2023, terdapat utang jangka pendek jatuh tempo dan utang jangka panjang yang menjadi kewajiban Pemprov," kata Yustinus dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

Tingginya kewajiban utang tersebut, lanjut Yustinus, sebenarnya dapat dihindari dengan optimalisasi pendapatan dan efisiensi belanja, mengingat tingginya akumulasi SILPA tahun 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.

Diketahui bahwa per September 2023 SILPA Pemprov berada di angka Rp676 M, dan kondisi ini diprediksi tetap terjadi hingga akhir tahun melihat tren realisasi PAD yang meningkat serta pola akumulasi SILPA di 2 tahun sebelumnya.

Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, Pemprov dapat melakukan, pertama negosiasi utang jangka pendek, kedua restrukturisasi utang jangka panjang.

Ketiga optimalisasi pendapatan dan efisiensi serta realokasi belanja untuk menekan SILPA, dan refinancing sebagai langkah terakhir.

Ini Penjelasan Kemenkeu Soal APBD Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun
Ini Penjelasan Kemenkeu Soal APBD Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun

Anggaran Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit hingga Rp1,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Andi Sudirman Wariskan Defisit APBD Rp1,5 Triliun, Pj Gubernur: Sulsel Bangkrut!
Andi Sudirman Wariskan Defisit APBD Rp1,5 Triliun, Pj Gubernur: Sulsel Bangkrut!

Pj Gubernur Bachtiar Baharuddin mengumpamakan dirinya sedang menakhodai kapal tenggelam.

Baca Selengkapnya
Di Akhir Masa Jabatan, Gubernur Sulsel Letakkan Batu Pertama Tanggul Penahan Abrasi
Di Akhir Masa Jabatan, Gubernur Sulsel Letakkan Batu Pertama Tanggul Penahan Abrasi

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman akan mengakhiri masa jabatannya, Selasa (5/9).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gubernur Sulsel Lepas 36 Komoditi ke 34 Negara Senilai USD98,33 Juta
Gubernur Sulsel Lepas 36 Komoditi ke 34 Negara Senilai USD98,33 Juta

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.

Baca Selengkapnya
Sosok Briptu Rudi Agung, Anggota Brimob yang Gugur saat Baku Tembak dengan KKB
Sosok Briptu Rudi Agung, Anggota Brimob yang Gugur saat Baku Tembak dengan KKB

Anggota Satgas Damai Cartenz dari kesatuan Brimob gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Yapimakot.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Dipecat, Pj Bupati Buton Laporkan Gubernur Sultra Kader NasDem ke Kemendagri
Dipecat, Pj Bupati Buton Laporkan Gubernur Sultra Kader NasDem ke Kemendagri

Basiran mengadukan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, yang memberhentikan dirinya dari Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemda Sultra

Baca Selengkapnya
Relawan Mas Gibran Bagi-Bagi Sembako Serentak di Sumut, Sulbar dan Jateng
Relawan Mas Gibran Bagi-Bagi Sembako Serentak di Sumut, Sulbar dan Jateng

Relawan Mas Gibran menggelar kegiatan di sejumlah titik di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya