Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso melakukan pengecekan kelayakan bandara dan pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sarana dan prasarana bandara untuk melayani lonjakan penumpang.

Agus mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko di bandara-bandara yang mulai beroperasi per tanggal 8 Desember hingga 8 Januari 2018 mendatang. Pengecekan dilakukan di seluruh bandara di Indonesia terutama bandara-bandara sibuk seperti Cengkareng, Bali dan Surabaya.

"Jadi salah satu yang kita laksanakan sore hari ini adalah rampcheck untuk selain di x-ray dan pintu masuk dan sebagainya, bagaimana airportnya juga nanti kami akan mengeinspeksi pesawat terbang yang akan digunakan untuk Natal dan Tahun Baru," kata Agus, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (19/12).

Agus menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan hingga musim libur Natal dan Tahun Baru berakhir. "Memasuki hari kedua ini kami akan mengadakan rampcheck ulang bebrapa sampling yang akan kita pakai sebagai validasi untuk memperkuat jaminan kita terhadap keselamatan penumpang di Indonesia."

Agus mengungkapkan, hasil rampcheck seluruh armada pesawat sangat memuaskan. Masalah yang ditemukan hanya sedikit dan tidak terlalu membahayakan keselamatan penerbangan seperti adanya mur dan baut yang sudah korosi (karatan) dan cat yang mengelupas.

Selain itu, sebagian besar armada pesawat di Indonesia saat ini masih dalam kondisi baru sehingga kondisi pesawat masih fit. Dia juga menjelaskan, sebelum dinyatakan layak untuk melakukan penerbangan, sebuah pesawat akan melewati pemeriksaan berlapis.

Akan tetapi, Agus menyatakan semua temuan sudah dilaporkan kepada maskapai terkait untuk segera ditindaklanjuti agar komponen yang rusak tersebut segera diganti.

"Makanya di fase kedua ini kita akan melakukan pengecekkan kembali, salah satunya adalah cat pesawat yang erotion. Semua temuan hasil rampcheck bersifat minor dan tidak mempengaruhi untuk penerbangan. Namun demikian kita akan tetap konsen."