Kembangkan PLTS, anak usaha PLN gandeng perusahaan asal Abu Dhabi
Merdeka.com - Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT MASDAR yang merupakan perusahaan asal Abu Dhabi untuk mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Fotovoltaik Terapung 200 MW.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar.
"(Kerja sama) Ini perlu dipertajam lagi, seperti apa baik itu dari sisi financial modeling, dan berapa tarifnya. Kalau tarifnya di atas lokal BPP maka enggak akan bisa bersaing. Kalau bisa harus di bawah USD 6,5 sen/kWh. Lalu ini soal teknologi, ini kan pertama di Indonesia, ini juga besar 200 MW. Kesiapan kita juga seperti apa itu juga harus dipikirkan. Kalau bisa komponen floatingnya dalam negeri semua," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (28/11).
Nantinya dalam proyek ini, PT PJB mempunyai bagian sebesar 51 persen, sedangkan 49 persen milik PT MASDAR. Arcandra menginginkan supaya biaya pokok produksi (BPP) dapat ditekan agar harga jual listrik bisa ikut rendah.
"Ekuitis 70 persen, 30 perasn project finance, dari sisi korporasinya, nanti ini dimiliki oleh PT PJB 51 persen, MASDAR 49 persen. (BPP) Maunya pemerintah, seperti yang ada di Permen, harus di bawah USD 6,5 sen /kWh," katanya
Investasi yang dikeluarkan untuk proyek ini sebesar USD 180 juta dengan perhitungan pendapatan per tahun sebesar USD 23 Juta.
Lanjutnya, dengan adanya proyek ini diharapkan dapat mendorong langkah pemerintah yang berkomitmen mengembangkan energi baru terbarukan dalam bauran energi sebesar 23 persen pada 2025.
"Pada intinya, target pemerintah sesuai energi mix, 23 perden di 2025 dengan ada tambahan 200 MW semoga bisa kita capai targetnya," ucapnya.
Untuk tahap I sebesar 50 MW, direncanakan akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada kuartal kedua tahun 2019. Sementara untuk tahap 2 hingga 4 sebesar 150 MW direncanakan COD pada kuratal pertama tahun 2020.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaTernyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat
GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca Selengkapnya