Jokowi ke BUMN: Jangan andalkan APBN bangun infrastruktur

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan terus mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk terus mencari skema pembayaran proyek infrastruktur agar tidak membebani dan mengandalkan APBN.

"Kita akan terus mendorong BUMN, BUMD di pusat maupun di daerah untuk mencari model-model pembiayaan alternatif," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di The Ritz Carlton, Jakarta, Kamis malam (18/1).

Jokowi menegaskan, skema atau model pembiayaan harus kreatif dan tidak terpaku pada satu jenis saja. "Model pembiayaan yang kreatif terutama dalam pembiayaan infrastruktur jangan kita hanya menuntut. Banyak alternatif yang bisa kita pakai," ujarnya.

Beberapa alternatif tersebut salah satunya adalah penerbitan surat utang atau obligasi. Jokowi mencontohkan kesuksesan Komodo bond.

"Banyak alternatif yang bisa kita pakai saya kira yang sudah memulai Komodo bond sudah diterbitkan, ini kita mau coba lagi."

Dengan semakin banyaknya alternatif pembiayaan otomatis beban APBN akan berkurang.

"Dikerjakan tidak semuanya tergantung pada yang namanya APBN. APBN lebih masuk kepentingan-kepentingan rakyat sehingga yang ini (infrastruktur) dicari skema-skema pendanaan. Sekarang pasar modal sedang bagus-bagusnya sehingga bisa digunakan."

Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk menerbitkan surat utang sebagai modal pembangunan infrastruktur di daerah terutama yang bisa menghasilkan pendapatan sehingga bisa balik modal.

"Daerah juga perlu mengoptimalkan, berani memulai penerbitan obligasi daerah tapi dipakai untuk membangun infrastruktur yang produktif membangun sektor-sektor yang produktif."