Jokowi diminta perjuangkan perbaikan iklim Indonesia di KTT G20
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkuat komitmen Indonesia atas Kesepakatan Paris dan mendorong perbaikan iklim Tanah Air di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Kami meminta Presiden Jokowi dalam KTT G20 di Hamburg untuk memperkuat komitmen Indonesia atas Kesepakatan Paris dan mendorong emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan, lahan gambut dan energi yang lebih ambisius sebelum 2020," kata Fabby dalam diskusi di Jakarta, Kamis (6/7).
Dia menambahkan, Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca hingga tahun 2030 yang dinyatakan dalam Nationally Determined Contributions (NDC). Namun, hal tersebut belum sejalan dengan target Kesepakatan Paris.
Menurutnya, kebijakan iklim Indonesia di tingkat sektoral dinilai belum cukup baik, dan minim strategi penurunan emisi jangka panjang. Walaupun dinilai cukup berhasil dalam upaya pengurangan subsidi bahan bakar fosil, namun di sisi lain dukungan instrumen-instrumen pendanaan publik atas energi terbarukan tidak bertambah.
"Daya tarik investasi untuk energi terbarukan Indonesia juga sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya," imbuhnya.
Terkait dengan perubahan iklim, lanjutnya, negara-negara G20 mempunyai peran penting memimpin dunia menuju pembangunan rendah karbon. G20 yang menghasilkan 85 persen GDP global, bertanggung jawab terhadap 75 persen emisi global.
Berdasarkan Brown to Green Report 2017 yang diluncurkan oleh Climate Transparency, negara-negara G20 telah memulai transisi menuju ekonomi rendah karbon. Namun, hal itu dinilai masih sangat lambat untuk mencegah terjadinya kenaikan di bawah dua derajat celcius sesuai Kesepakatan Paris.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya
Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya