Jelang Ramadan, Indonesia diserbu sayur dan buah impor dari China
Merdeka.com - Pejabat Kementerian Perdagangan menemukan wortel dan buah impor saat meninjau harga dan stok sembilan bahan kebutuhan pokok di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Wortel dan buah impor ini datang dari China.
"Kami meminta pedagang tidak lagi menjual wortel dan buah-buahan dari China tersebut karena melanggar aturan," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag Kasan Muhri seperti dikutip dari Antara di Pangkalpinang, kemarin.
Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga meminta pemerintah daerah khususnya Dinas Perdagangan untuk memperketat pengawasan terhadap pemasukan dan peredaran hortikultura dan buah-buahan impor ini.
"Importir dan pedagang yang masih menjual sayur mayur dan buah-buahan impor harus ditindak tegas karena melanggar aturan dan merugikan petani lokal," ujarnya.
Menurut dia, sayur mayur impor ini dijual lebih murah dibandingkan produk lokal sehingga dapat mengganggu perkembangan usaha pertanian petani lokal.
"Alasan pedagang menjual sayur dan buah impor ini karena mereka tidak tahu ada aturan yang melarang menjual hasil pertanian impor tersebut," ujarnya.
Setelah diberikan pemahaman dan sosialisasi peraturan larangan penjualan sayuran impor tersebut, kata dia pedagang berjanji tidak akan lagi menjual hasil pertanian dari negara lain itu.
"Hasil sayur mayur lokal tentu lebih baik dibandingkan sayur impor ini karena tidak menggunakan bahan pengawet yang akan merugikan kesehatan masyarakat," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca Selengkapnya