Investor Pasar Modal Syariah Naik 55 Persen Selama Pandemi, Mayoritas Milenial
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rrahardjo menyebut, selama masa pandemi Covid-19 investor di pasar modal Indonesia naik sebanyak 55 persen. Dari jumlah tersebut kebanyakan didominasi oleh milenial.
"Investor di pasar modal di musim pandemi naik 55 persen. Sektor ritel jitu jadi lifestyle anak muda," katanya dalam Sosialisasi Brand Ekonomi Syariah dan Panduan Penggunaannya, secara virtual, Rabu (10/2).
Dia mengatakan, rata-rata investor anak muda tersebut kebanyakan menyasar saham-saham syariah. "Jadi beli sahamnya yang syariah juga," katanya.
Investor Pasar Modal 3,8 Juta Akhir 2020
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat pesat di tengah kondisi pandemi Covid-19. Di mana, berdasarkan data KSEI per tanggal 29 Desember 2020, naik lebih dari 50 persen menjadi 3.871.248 dari sebelumnya 2.484.354 pada akhir 2019.
"Peningkatan jumlah investor tersebut salah satunya juga didukung dengan adanya proses digitalisasi di pasar modal indonesia, khususnya untuk proses pembukaan rekening investasi," kata dia dalam penutupan Perdagangan BEI 2020, Rabu (30/12).
Inarno menyebut peran platform financial technology (fintech) semakin penting untuk pembukaan rekening investasi di pasar modal. Hal ini didukung dengan data bahwa lebih dari 50 persen investor memiliki rekening investasi di Selling Agent Fintech.
Penggunaan platform digital tersebut sejalan dengan karakteristik investor pasar modal yang terus bergerak ke usia muda. Berdasarkan data KSEI per 29 Desember 2020, jumlah investor berusia di bawah 30 tahun dan 30 sampai dengan 40 tahun telah mencapai lebih dari 70 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaKR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca Selengkapnya