INFOGRAFIS: Badai Menerpa Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia
Merdeka.com - Perusahaan raksasa teknologi di seluruh dunia tengah mengalami situasi sulit. Terutama diakibatkan perlambatan ekonomi dan kekhawatiran resesi 2023. Kondisi ini menyebabkan banyak perusahaan teknologi dunia melakukan penghentian perekrutan. Bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Salah satunya Meta Platforms yang dipimpin Mark Zuckerberg. Meta berencana akan memberhentikan ribuan karyawan minggu ini. Meta Platforms diperkirakan akan memberhentikan 12.000 karyawan atau 15 persen dari stafnya karena penurunan pengeluaran iklan yang telah menimbulkan masalah serius bagi perusahaan Big Tech ini.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyebut banyak negara terjebak resesi dan pertumbuhan ekonomi 2023 diprediksi jadi yang terlemah sejak 20 tahun terakhir. Kekhawatiran atas resesi global terus meningkat, dan berada di level yang sangat tinggi. Ini tercermin dari tingkat kepercayaan CEO yang turun ke level terendah sejak krisis keuangan global.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS,) Bhima Yudhistira mengatakan, hampir sebagian besar startup yang lakukan PHK massal disebut sebagai pandemic darling atau perusahaan yang meraup kenaikan Gross Merchandise Value (GMV) selama puncak pandemi 2020-2021. Karena valuasinya tinggi, maka mereka dipersepsikan mudah cari pendanaan baru.
Fenomena overstaffing atau melakukan rekrutmen secara agresif jadi salah satu penyebab akhirnya PHK massal terjadi. Banyak founder dan CEO perusahaan yang over-optimis. Ternyata pasca pandemi reda, masyarakat lebih memilih omnichannel bahkan secara penuh berbelanja di toko offline atau hanya pembayaran pakai digital/mobile banking-transaksi dilakukan manual.
Reporter Magang:Hana Tiara Hanifah
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaBerkah di PHK Perusahaan, Mantan Pegawai Kantoran ini Jualan Es di Pinggir Jalan Kini jadi Bos Besar
Kisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaCarut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaKronologi Kecelakaan Pesawat di Bandara Aminggaru Papua Tengah, 12 Penumpang Selamat
Warga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca Selengkapnya6 Fakta Aksi Puasa Massal Pekerja Rumah Tangga di Enam Kota, Dorong RUU PPRT Segera Disahkan
Para pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnya