Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia ekspor serentak produk pertanian, termasuk ke AS, Rumania dan China

Indonesia ekspor serentak produk pertanian, termasuk ke AS, Rumania dan China

Merdeka.com - Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI melakukan Gerakan Bersama (Geber) Ekspor Produk Pertanian. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan dan mengakselerasi produk pertanian berdaya saing di pasar internasional.

Gerakan ini dilakukan serentak bersama 24 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang melakukan Geber Ekspor berbagai produk pertanian. Mereka tersebar di Entikong, Padang, Cilacap, Palembang, Medan, Aceh, Pekanbaru, Belawan, Pangkalpinang, Surabaya, Tajung Balai Asahan, Jambi, Manado, Tanjungpinang, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Parepare, Sumbawa, Karimun, Semarang dan Makassar.

Adapun aneka produk pertanian yang diekspor dari daerah tersebut di antaranya, komoditas 100 ton cacao liquer tujuan Amerika, 50 ton sayur-mayur ke Jepang, 6,1 ton gula organik ke Rumania, 297 ton kelapa tujuan Cjoma, 750 babi potong tujuan Singapura dan 145 Kg sarang burung walet tujuan China.

"Pada hari ini, kami lakukan ekspor produk pertanian serentak yang dilakukan bersama 24 UPT Balai Karantina Pertanian dengan berbagai produk hasil pertanian dan hewan di nusantara," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI, Banun Harpini di Bandara Soekarno-Hatta dalam acara Geber Ekspor Pertanian, Kamis (7/6).

Menurutnya, saat ini ekspor produk pertanian mengalami akselerasi dari tahun ke tahun dan menunjukkan tren positif pada setiap periodenya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai eskpor pertanian Indonesia di tahun 2017 mencapai USS 33,1 miliar atau naik 24 persen dibandingkan ekspor tahun 2016 sebesar USD 26,7 miliar.

"Sebaliknya impor kita semakin menurun, kinerja 2017 ini diperoleh surplus USD 15,9 miliar atau naik 48,8 persen dibandingkan tahun 2016 surplus USD 10,9 miliar," bilang Banun.

Sementara itu Geber Ekspor produk pertanian yang langsung dikirim dari Bandara Soekarno Hatta pada hari ini, di antaranya gaharu 308 Kg, mangga 803 Kg dan salak 153 Kg, cengkeh 100 Kg, lada biji 100 Kg, kayu manis 100 Kg dengan negara tujuan Saudi Arabia.

"Selain itu ada anthurium 37.774 batang, gerbera 3.234 batang lomandra, 585.354 box philodendron, 146.696 box, sygonium 11.550 box dan tanaman hias lain 891.600 batang untuk tujuan Australia," cetusnya.

Selain negara tujuan tadi, geber eskpor produk pertanian dan peternakan ini juga mengekspor tomat sebanyak 1,65 kg tujuan India, jeruk limau 155 kg tujuan Ceko, reptil 500 ekor tujuan Hongkong dan Amerika, juga sarang burung walet tujuan Thailand dan Tiongkok sebanyak 300 kg dan 87 kg.

Dari catatanya, beberapa negara seperti China, Amerika, Jepang, Pakistan dan India menjadi urutan teratas sebagai negara penerima ekspor pertanian Indonesia.

"Ke-5 negara ini tercatat sebagai negara tujuan ekspor di tahun 2017 dan semester 1 2018. Hal tersebut menunjukkan adanya geliat ekspor produk pertanian yang harus bersama-sama didorong," ucap Banun.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter

Perjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter

Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara

Baca Selengkapnya