Indonesia Ada di Antara New Normal dan Death Zone
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyusun skenario penerapan New Normal di BUMN seluruh Indonesia. Dalam penyusunannya, setidaknya terdapat 4 variabel yang dibentuk dalam satu matriks untuk menentukan posisi kondisi penyebaran virus Corona di Indonesia.
Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni menjelaskan, Indonesia berada di antara posisi skenario New Normal dan Death Zone.
New Normal artinya ketika vaksin belum ditemukan, masyarakat dapat melakukan perilaku disiplin sesuai dengan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus. Sedangkan skenario Death Zone artinya, ketika vaksin belum ditemukan, namun perilaku masyarakat tidak berubah menjadi lebih sehat sehingga virus mudah menjangkit dan menyebabkan wabah hingga kematian.
"Mungkin kita masih berada di tepi (baik New Normal maupun Death Zone), karena masyarakat sebagian sudah ada yang disiplin dan sebagian masih ada yang belum," ujar Alex dalam paparannya, Selasa (9/6).
Skenario Lainnya
Skenario lainnya ialah Donkey Man, yaitu kondisi ketika vaksin ditemukan tapi perilaku masyarakat masih tidak bersih, sehingga meskipun ada vaksin, virus bisa menginfeksi dan menyebar dengan luas.
Sementara di skenario lainnya, Longer Life Hope, vaksin sudah ditemukan ditambah dengan perilaku masyarakat yang disiplin dan taat dalam menjalankan protokol kesehatan, sehingga hidup yang lebih sehat dan lama bisa terjadi.
Dengan demikian, saat ini masyarakat tengah didorong agar selalu disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan supaya posisi kondisi penyebaran virus Corona di Indonesia berada di New Normal. Kementerian BUMN juga aktif menginstruksikan BUMN-BUMN untuk membentuk task force khusus yang menangani pencegahan Corona ini.
"Beberapa bulan yang lalu kita sudah menginstruksikan seluruh BUMN untuk menyusun protokol kesehatan. Kami punya dashboardnya, 100 persen BUMN sudah siap menjalankan protokol New Normal ini," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya