Harga BBM Naik, Inflasi Indonesia Diprediksi Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memprediksi tingkat inflasi di Indonesia kan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, per Agustus 2022 lalu tingkat inflasi sudah tembus 4,69 persen.
Lalu di awal September terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang bisa menggerek kenaikan harga-harga barang maupun jasa.
"Inflasi kita ini nanti akan sedikit lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi kita," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/9).
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional semester I-2022 telah mencapai 5,25 persen. Terdiri dari 5,01 di kuartal I dan 5,44 persen di kuartal II. Sementara pada pertumbuhan kuartal III diperkirakan tidak jauh berbeda di kisaran 5,2 persen.
"Ekonomi kita kemarin 5,44 di kuartal II dan di kuartal II ini mirip-mirip dan sampai year to date 5,2 persen," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Minta Pemda Tahan Inflasi
Untuk itu, dia meminta para pemerintah daerah bahu membahu menahan kenaikan tingkat inflasi pasca kenaikan harga BBM. Mengingat kenaikan harga bensin ini bisa mendorong kenaikan inflasi sektor energi hingga 1,6 persen - 2 persen.
"Jadi kita harus hati-hati dan sundulan langsung ini selalu ke sektor transportasi," kata dia.
Tak hanya itu, Airlangga meminta kerja sama antara Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bekerjasama menurunkan tingkat inflasi pangan. Dia menargetkan inflasi pangan di akhir tahun harus berada di bawah angka 5 persen.
"Dalam 4 bulan ini kita betul-betul akan menghadapi target-target inflasi yang secara nasional kita targetkan di bawah 5 persen," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya