Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Pemerintah Lakukan Diversifikasi Pembiayaan
Merdeka.com - Kementerian Keuangan terus melakukan diversifikasi pembiayaan sebagai komitmen dalam menghadapi perubahan iklim. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sebagai emerging country menjadi negara terdepan dalam inovasi pembiayaan. Salah satunya melalui penerbitan Green Sukuk untuk membiayai proyek-proyek yang sifatnya ramah lingkungan.
"Green Sukuk pertama yang kita terbitkan tahun 2018 merupakan Green Sukuk pertama di dunia," kata Sri Mulyani dalam Conference Green on Green: Embarking New Trend of Environmental Economics, Jakarta, Sabtu (21/8).
Inovasi terus dilakukan dalam rangka mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai berbagai proyek-proyek sebagai komitmen Indonesia menurunkan emisi karbon. Di dalam negeri, pemerintah terus meningkatkan daya tarik instrumen investasi yang bertemakan green.
Sri Mulyani menyebut tahun 2019 Green Sukuk perdana berhasil mengumpulkan pembiayaan hingga Rp 1,46 triliun. Lalu pada pada series kedua kembali mengumpulkan dana hingga Rp 5,42 triliun.
"Kami menerbitkan Green Sukuk sejak tahun 2019. Series ini dengan nilai sebesar Rp1,46 triliun dan kemudian kita mengeluarkan series kedua sebesar Rp5,42 triliun," kata dia.
Green Sukuk yang diterbitkan di dalam negeri dengan denominasi rupiah sangat diminati oleh generasi milenial, yakni 50 persen dari total investor. Sri Mulyani menyebut hal ini merupakan suatu pertanda yang sangat baik.
Alasannya anak-anak muda tidak hanya mereka semakin sadar terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup dan keberlangsungan Bumi, namun mereka juga makin pintar dan cerdas untuk berinvestasi pada instrumen-instrumen yang memang memiliki keberpihakan kepada komitmen menghindarkan climate change.
Perubahan iklim akan menjadi isu yang penting dibahas di forum internasional karena Indonesia akan menjadi Presidensi dari Pertemuan G20 tahun depan. Sri Mulyani berharap, masyarakat Indonesia terutama generasi muda terus menyuarakan aspirasi, aksi, serta concern untuk melakukan langkah nyata menghindari perubahan iklim.
"Saya berharap bahwa generasi muda akan menjadi generasi yang mengobarkan semangat pentingnya untuk mengubah gaya hidup yang lebih sustainable. Generasi muda mampu untuk terus belajar dan melakukan advokasi di bidang climate change dan juga meningkatkan kemampuan di dalam memahami pembiayaan-pembiayaan yang begitu makin sophisticated," kata dia.
Sri Mulyani meyakini Indonesia dapat menghadapi tantangan perubahan iklim ini apabila masyarakat secara luas berubah dari sisi pola hidupnya agar semakin sustainable dan sadar lingkungan. Pemerintah juga terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak. Termasuk dengan pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, hingga dunia internasional, untuk menerapkan dan memberikan solusi guna menghindari ancaman perubahan iklim.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnya