Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Menko Airlangga mengakui jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah ketimbang Vietnam. Tercatat, perekonomian Vietnam tumbuh 5,3 persen secara yoy di Kuartal III-2023.

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy) masih lebih baik ketimbang Malaysia hingga Amerika Serikat (AS).

Meski demikian, capaian pertumbuhan ekonomi ini melambat dibandingkan Kuartal III-2022 yang mencapai 5,17 persen.

"kita lihat Indonesia salah satu negara yang tumbuh kuat pertumbuhan kita masih lebih tinggi dibandingkan berbagai negara lain, termasuk China, Malaysia, Amerika, bahkan Singapura," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (6/11).

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Meski demikian, Airlangga mengakui jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah dibanding Vietnam. Tercatat, perekonomian Vietnam tumbuh 5,3 persen secara yoy di Kuartal III-2023.

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

"Tentu ada beberapa di atas negara kita seperti Vietnam status (pertumbuhan ekonomi) yang juga baik," bebernya.

Menko Airlangga menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III-2023  ditopang oleh peningkatan mobilitas dan sektor pariwisata. Kemudian, masih solidnya permintaan domestik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik dunia.

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

"ini tercermin dari konsumsi rumah tangga dan komponen PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) dan kuatnya konsumsi domestik juga kita lihat dari indeks keyakinan konsumen yang masih di 121,7 September 2023," bebernya.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi kontributor tertinggi mencapai 52,62 persen didukung oleh laju inflasi yang terkendali. Selanjutnya, di sektor industri pengolahan share-nya 18,75 persen dan tumbuh diatas pertumbuhan ekonomi yaitu 5,20 persen.

Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

"Kuatnya industri pengolahan juga sejalan dengan PMI yang ekspansif selama 26 bulan berturut-turut di bulan Oktober kemarin di 51,5 atau ekspansif," kata Menko Airlangga.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 hanya tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy).

Angka ini menurun jika dibandingkan Kuartal III-2022 yang mampu tumbuh 5,17 persen (yoy).

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. 

Salah satunya karena ada penurunan nilai ekspor dari 3 komoditas unggulan Indonesia.

"Penurunan harga komoditas di pasar global berpengaruh terhadap penurunan nilai ekspor beberapa komoditas ekspor unggulan Indonesia," kata Amalia konferensi pers Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-223 di Jakarta, Senin (6/11).

Presiden Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Cukup Baik saat Perekonomian Global Gelap
Presiden Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Cukup Baik saat Perekonomian Global Gelap

Ini menjadi salah satu poin yang dia sampaikan saat bertemu delegasi Asia Tenggara dalam KTT ASEAN di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20
Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-2 di Negara G20

Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20

Inflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?

DEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya