Destinasi Liburan yang Tawarkan Berlayar dengan Kapal Pinisi, Tarifnya Rp20 Juta
Jika umumnya wisatawan berburu kuliner atau wisata alam, berlayar menggunakan kapal pinisi bisa menjadi salah satu alternatif anti mainstream.
Jika umumnya wisatawan berburu kuliner atau wisata alam, berlayar menggunakan kapal pinisi bisa menjadi salah satu alternatif anti mainstream.
Destinasi wisata domestik diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan menjelang akhir tahun. Libur akhir tahun, Anda dapat mengisi waktu libur yang berbeda dari biasanya.
Jika umumnya wisatawan berburu kuliner atau wisata alam, berlayar menggunakan kapal pinisi bisa menjadi salah satu alternatif anti mainstream, untuk mengisi waktu liburan Anda.
Anda dapat menikmati berlibur di atas kapal pinisi di sejumlah destinasi wisata prioritas, seperti di Danau Toba. Sebagaimana diketahui, Danau Toba merupakan salah satu destinasi super prioritas.
Anda dapat menikmati keindahan Danau Toba dengan latar perbukitan hijau dengan menaiki kapal Pinisi Kenzo.
Kapal pinisi Kenzo memiliki berbagai ornamen unik yang menggambarkan identitas Suku Batak. Ornamen yang paling mudah dikenali adalah ukiran gorga, atau seni ukir khas Batak Toba, dengan beberapa ornamen yang menggambarkan 8 kabupaten atau kota di sekitar Danau Toba.
Berlayar dengan kapal pinisi Kenzo Anda dapat mengunjungi 11 destinasi di sekitar Danau Toba selama 3 hari 2 malam, dimulai dari Parapat, Pantai Agadon, Pantai Sigapiton, Air Terjun Situmurun, Balige, Pondok Berata Dapdap, Pakkodian, Desa Wisata Meat, Bakara, Bukit Holbung, hingga Sibea-bea.
Pemilik kapal Pinisi, Anthony mengungkapkan tarif yang dibebankan untuk menikmati paket full day, dibanderol Rp20 juta. Paket berkeliling Danau Toba seharian ini sudah termasuk makan siang dan kudapan.
Sebagai informasi, kapal pinisi sudah ada sejak 1500-an di Indonesia, dan sering digunakan oleh pelaut Konjo, Bugis, dan Mandar asal Sulawesi Selatan untuk mengangkut barang.
Dahulu, kapal ini digunakan untuk perdagangan, dan saat ini banyak kapal pinisi yang digunakan sebagai daya tarik wisata.
Ciri khas kapal pinisi bisa dilihat dari penggunaan 7-8 layar, serta 2 tiang utama pada bagian di depan dan belakang kapal. Selain itu, kapal tradisional Indonesia ini juga terbuat dari kayu.
Umumnya, ada empat jenis kayu yang biasanya digunakan untuk membuat kapal pinisi, yaitu kayu besi, kayu bitti, kayu kandole/punaga, dan kayu jati.
Kapal Pinisi Kenzo menjadi wisata kapal pertama dan menjadi daya tarik wisata baru di Danau Toba
Baca SelengkapnyaSetelah 10 tahun PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menaikkan tarif tiket menumpang kapal per Juli 2023.
Baca SelengkapnyaNantinya, tarif LRT direncanakan berkisar Rp 20.000- 25.000. Dengan hitungan satu kilometer pertama Rp5.000, dan per satu kilometer berikutnya dipatok Rp700.
Baca SelengkapnyaPT KAI Divre I Sumut telah menyediakan puluhan ribu tiket untuk masyarakat yang ingin melakukan perjalanan saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaKereta wisata adalah produk PT KAI untuk melayani pariwisata masyarakat. Sudah ada beberapa kereta api yang tersedia, dengan fasilitas yang memanjakan.
Baca SelengkapnyaWakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaCBA menduga ada invoice fiktif atau akomodasi fiktif yang dikeluarkan DPRD Kabupaten Berau yang perlu disidik oleh penegak hukum.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaLintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek mulai diuji coba hari ini, Rabu (12/7) hingga 15 Agustus 2023. Selama masa uji coba, penumpang hanya dikenakan tarif Rp1.
Baca Selengkapnya