Dana pemulihan Blok East Kalimantan tak lagi jadi tanggung jawab Chevron
Merdeka.com - Pemerintah melalui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan bahwa dana pemulihan tambang atau Abandonment Site Restoration (ASR) di blok terminasi East Kalimantan ditanggung oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang baru.
Seperti diketahui, blok terminasi East Kalimantan dikelola oleh Chevron Indonesia, di mana kontrak pengelolaan tersebut akan berakhir pada Oktober 2018.
"Sudah selesai (kontrak Chevron), operator (KKKS) baru yang akan menanggung ASR," kata Wakil Menteri ESDM) Arcandra Tahar dalam bincang-bincang bersama jurnalis di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/2).
Nantinya, KKKS akan menyediakan pencadangan dana atau dengan cara dicicil. Hal tersebut dilakukan supaya KKKS baru yang mengelola blok terminasi East Kalimantan tak terlalu terbebani.
"Pokoknya mereka (KKKS yang baru) mulai menabung ASR-nya. (Dana dari Chevron untuk ASR) Belum ada kan. Cukup tidak (Chevron) menabung dari sekarang, enggak lah," imbuhnya.
Arcandra menyebut, aturan terkait dana ASR yang dibebankan ke KKKS baru tersebut akan dituangkan dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM yang saat ini telah selesai dibahas. "Saat ini (Permen ESDM) masih di Kemenkumham," tegas Arcandra.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaMenang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga
Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaKemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah
Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaKKB Bunuh Kepala Kampung di Pegunungan Bintang
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca Selengkapnya