Bukti Harga Tiket Pesawat Australia-Bali Lebih Mahal dari Australia-Thailand

Merdeka.com - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa daerah Bali memerlukan subsidi silang dari pemerintah pusat untuk membuat harga tiket pesawat dari luar negeri ke Pulau Dewata bisa lebih wajar.
"Sekarang harga tiket pesawat dari Australia ke Bali lebih mahal dibandingkan dari Australia ke Thailand," kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu dikutip dari Antara Denpasar, Jumat (12/8).
Merdeka.com kemudian mencoba mengecek atau membuktikan harga tiket pesawat yang disebut wakil gubernur tersebut. Benar saja, harga tiket Australia-Bali lebih mahal dibanding Australia Thailand. Merdeka.com mencoba mengakses salah satu aplikasi pencarian tiket pada pukul 11.45 WIB.
Haslinya, harga tiket penerbangan Sydney-Bali paling murah dibanderol Rp4.112.000 yaitu untuk penerbangan 23 Agustus 2023 dengan maskapai penerbangan Scoot. Jika melihat lebih jauh, harga tiket penerbangan rute tersebut di bulan September malah lebih mahal. Harga tiket termahal rute Sydney-Bali di Agustus 2023 yaitu pada tanggal 31 yang dibanderol Rp7.772.000.
Sedangkan harga tiket Sydney-Bangkok paling murah berada dikisaran Rp3.499.000 di tanggal 22 Agustus dan 23 Agustus 2023 dengan maskapai penerbangan Scoot. Sedangkan harga tiket paling mahal di rute tersebut yaitu pada tanggal 31 Agustus 2022 di kisaran Rp7.772.000.
Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengakui bahwa maskapai penerbangan menaikkan harga tiket hingga batas tarif atas. Sehingga harga tiket pesawat relatif lebih mahal ketimbang 2-3 tahun lalu.
"Biaya tiket sekarang dari mana pun relatif lebih mahal dari 2-3 tahun lalu," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, (5/8).
Dia menjelaskan, kenaikan harga tiket ini disebabkan tingginya permintaan. Sementara kapasitas penumpang yang bisa ditampung terbatas.
Keterbatasan tersebut membuat biaya transportasi dan biaya tiket lebih mahal. Sehingga menyebabkan inflasi tinggi di sektor penerbangan.
"Keterbatasan dari pesawat membuat biaya transportasi atau biaya tiket lebih mahal,” kata dia.
Tingginya harga tiket ini membuat pertumbuhan sektor pariwisata belum maksimal. Utamanya kunjungan turis ke Bali yang masih belum optimal.
"Ada kenaikan (permintaan kunjungan turis) tapi jumlah penerbangan belum maksimal," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Edy Rahmayadi Tuduh Ada Mata-Mata di Kampanye Anies, Bahlil: Namanya Acara Terbuka Kan Boleh Saja
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai isu dari Edy Rahmayadi soal mata-mata di kampanye Anies hal lumrah.
Baca Selengkapnya


Penghormatan untuk Perwira Tinggi Polri, Satu Komjen Didampingi Sang Istri Mantan Presenter TV
Berikut momen Komjen didampingi sang istri mantan presenter TV berikan penghormatan untuk perwira tinggi Polri.
Baca Selengkapnya


Jenis Kucing Persia jadi Hewan Peliharaan paling Menggemaskan, Kenali Ciri Khas Fisiknya
Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan.
Baca Selengkapnya


Ribut di Hiburan Solo Organ, Personel TNI Melerainya Malah Kena Bogem Mentah dari Warga
Seorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca Selengkapnya


Heboh Dikabarkan Hamil Anak Kedua, Begini Penjelasan Lesti Kejora
Kabar bahagia datang dari Lesti Kejora yang dikabarkan sedang mengandung buah hati.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng Perusahaan Arab Saudi Kembangkan Green Ammonia di Gresik
Kerja sama ini untuk mengembangkan ekosistem green hydrogen dan green ammonia.
Baca Selengkapnya

Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai
Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca Selengkapnya

Digeser dari Dirut Bulog, Budi Waseso: Jabatan itu Amanah
Budi Waseso mengaku tak mempermasalahkan dirinya digeser dari Dirut Bulog.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng PLN Wujudkan RI Jadi Pelopor Pengembangan Solusi Energi Hijau
Kerja sama ini untuk memperluas pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Implementasi Satu Data Indonesia Harus Diimbangi SDM yang Mumpuni
Pemerintah tengah membangun Pusat Data Nasional (PDN) demi integrasi data di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030
Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca Selengkapnya

Strategi Pupuk Kaltim Jadi Pemimpin Industri Petrokimia di ASEAN Hingga Asia Pasifik
Pupuk Kaltim bertekad untuk menjadi top leader industri petrokimia di ASEAN dan Asia Pasifik.
Baca Selengkapnya